Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id -- Bola panas kasus RS Surya Insani terkait dugaan pengurangan penerimaan negara dari sumber pajak (PPh) 21 gaji dokter umum dan spesialis dari Tahun 2018 s/d 2022 saat ini memang masih dalam proses penyelidikan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu (Rohul).
Beberapa kali pemanggilan terkait pemeriksaan staf bagian keuangan RS Surya Insani sudah dilakukan dalam kurun waktu satu minggu terakhir sejak terbit nya surat pemberitahuan tindak lanjut dari Kajari Rohul melalui Kasi Pidana khusus (Pidsus).
Dari beberapa pemanggilan terkait pemeriksaan oleh bagian Pidsus Kejari Rohul tersebut, awak media masih belum bisa mendapatkan keterangan yang jelas perihal arah dan peningkatan status kasus yang tengah berproses tersebut.
Lewat liputan awakmedia, Minggu (29/10), Kajari Rohul melalui Kasi Pidsus, Susanto Martua Ritonga, SH mengatakan kasus RS Surya Insani saat ini masih dalam proses penyelidikan. "Masih dalam proses penyelidikan, Kami masih melakukan proses permintaan keterangan terkait saksi - saksi terperiksa", sebut Martua, sapaan akrabnya.
Martua juga menyebutkan terkait beberapa pemanggilan dari staf RS Surya Insani yang sempat dilakukan Minggu lalu, masih ada data pendukung yang harus dilengkapi pihak RS Surya Insani. "Senin kemarin ada saksi yang datang, tapi belum selesai karena data belum lengkap", tambah Martua lagi.
Selain saksi dari pihak RS Surya Insani, Kasi Pidsus juga menjelaskan telah memanggil E, mantan staf keuangan RS Surya Insani yang saat ini tengah berkonflik dengan pihak RS dan menjadi terlapor untuk kasus penggelapan keuangan di Satreskrim Polres Rohul.
"Untuk E sudah kita periksa, dan dalam minggu ini agenda nya pemanggilan saksi staf keuangan", terang Kasi Pidsus yang pernah bertugas di Tanjung Balai Karimun ini. Kasi Pidsus juga menambahkan dalam keterangan nya akan memanggil saksi dari Pegawai Pajak KPP Pratama Pekanbaru untuk kelengkapan proses penyelidikan.
Sementara itu, Pihak RS Surya Insani lewat owner nya, Evi Juliana, SE, MM yang wartapembaruanco. coba minta keterangan nya terkait kasus yang tengah berproses, enggan merespon konfirmasi yang dilakukan. Hanya Legal RS Surya Insani, Rico Febputra SH, saat diminta keterangan nya mengatakan bahwa pihak RS bersikap menghormati proses penyelidikan di Kejari Rohul.
"Saat ini kita sedang melengkapi data pendukung untuk proses penyelidikan di Pidsus Kejari", sebut Rico singkat. Apa yang dikatakan Legal RS Surya Insani ini terkesan cukup anomali, karena sudah ada beberapa kali pemanggilan di awal, tapi kelengkapan data tetap jadi permasalahan.
Patut ditunggu proses penyelidikan kasus RS Surya Insani yang tengah berproses di Kejari Rohul, karena setiap pemeriksaan saksi demi saksi menentukan peningkatan status dan eskalasi dari kasus tersebut ke depan.(Rahmat)
