Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) Hasanuddin berharap agar Firli Bahuri dapat berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berkaitan dengan adanya dugaan "Corruptor strike back" yang dapat mengancam pimpinan KPK.
"Saya melalui Siaga 98 berharap Ketua KPK Firli Bahuri untuk Segera berkoordinasi LPSK sehingga dengan pernyataannya bahwa apa yang terjadi pada Dirinya berkaitan erat dengan adanya dugaan aksi Corruptor Strike back," jelas Hasanuddin dalam keterangan persnya kepada media, Sabtu (28/10).
Hasanuddin seraya mengingatkan perlunya perlindungan dari LPSK terhadap Firli Bahuri, "Beliau (Firli) memiliki banyak bukti berkaitan dengan dugaan ini (Corruptor strike back), sehingga saat ini beliau terancam. Firli harus memberikan keterangan kepada LPSK terhadap apa yang dia ketahui dan saksikan berkaitan dengan Corruptor strike back," katanya.
Disebutkan Hasanuddin lagi, "Firli adalah pelaku dan saksi pemberantasan korupsi di Indonesia. Presiden Joko Widodo diharapkan turun tangan dan memberikan perlindungan kepada pimpinan KPK termasuk Firli Bahuri. Ha ini berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab KPK yang berisiko besar dan kedudukannya yang menjadi bagian dari rumpun eksekutif."
Hasanuddin mengambil contoh indikasi dugaan ini ketika Dewan Pengawas KPK telah melakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap dugaan bocornya Dokumen KPK di Kementerian ESDM dan hasilnya terbukti bahwa Firli tidak terlibat, tapi muncul nama seseorang berinisial S yang diduga sebagai pelaku pembocor dokumen.
"Saatnya Firli Bahuri membuka apa yang sebenarnya terjadi di KPK," pungkas Hasanuddin.