Iklan

Dugaan Korupsi Pembangunan SMA 3 Rokan IV Koto, Polda Riau Diminta Periksa Kadisdik Riau

warta pembaruan
19 Oktober 2023 | 7:17 PM WIB Last Updated 2023-10-19T12:17:58Z


Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id
-- Kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau kembali mendapat sorotan tajam, hal ini tak terlepas dari Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 3 Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia CV. Harfan Jaya Mandiri dan dibantu oleh Konsultan Pengawas CV. Duta Riau Konsultan, dengan nilai kontrak sebesar Rp1.501.644.133,04 milyar serta waktu pelaksanaan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender ini mendapat sorotan tajam terkait administrasi dan teknis pekerjaan yang terindikasi bermasalah di lapangan.

Lewat penelusuran media di lapangan, Kamis (19/10), disinyalir adanya dugaan markup anggaran cukup besar yang dilakukan oleh Disdik Provinsi Riau dalam rangkaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dihimpun dari sumber dekat yang merupakan circle Disdik Provinsi Riau, mengatakan bahwa Pekerjaan USB SMAN 3 Rokan IV Koto tersebut sudah bermasalah dari awal.

"Dari awal sudah bermasalah, saya mendapat informasi ada dugaan markup dari material dalam spesifikasi teknis yang dimainkan oleh penyedia. Begitu juga dengan pondasi diduga juga sudah bermasalah," ungkap sumber media. Artinya dari dugaan korupsi maupun indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) apabila ada saluran dana dari anggaran pekerjaan yang mengalir ke sebagian pihak.

Belum lagi perihal dugaan komitmen fee yang harus dikeluarkan oleh Penyedia pekerjaan kepada oknum ASN yang berada di lingkungan Disdik Provinsi Riau, menurut informasi yang media terima terlalu besar sampai harus mengurangi beban pekerjaan hingga tiga puluh persen.

"Informasi yang saya dapat ada dugaan KPA dan PPTK sampai harus buang sekitar 20 hingga 30 persen dari nilai kontrak, artinya banyak item pekerjaan yang harus di kurangi untuk menutup cost anggaran", tambah sumber media lagi.

Jelas hal ini tidak dapat dibenarkan, apalagi setiap Pekerjaan di lapangan harus sesuai dengan shop drawing atau asbuilt drawing dari perencanaan. Patut diduga Konstruksi Pekerjaan yang dilakukan CV. Harfan Jaya Mandiri tidak sesuai dengan perencanaan atau terkesan asal jadi.


Tak ingin berspekulasi, media berusaha melihat proses Konstruksi Pekerjaan dari USB SMAN 3 Rokan IV Koto, dan melihat pondasi dari pembangunan gedung sekolah yang tidak sesuai dengan standar baku atau dapat dikatakan buruk. Melihat hal ini, sumber media menyebutkan hal ini tak terlepas dari permainan yang dilakukan antara Penyedia dan KPA atau PPTK Kegiatan.

"Coba lihat, kalau hujan sedikit saja itu sudah pasti banjir, hampir seluruh item konstruksi tidak sesuai spesifikasi teknis. Kita minta agar aparat penega hukum dari Tipikor untuk segera memeriksa bangunan itu terlebih memeriksa Kadisdik Riau Kamsol. Bila perlu kontruksi bangunan itu mulai dari pondasi untuk dibongkar biar ketahuan," terang sumber media lagi.

Melihat persoalan ini, media berusaha menggali keterangan dari CV. Harfan Jaya Mandiri sebagai Penyedia Pekerjaan, namun pihak yang bersangkutan enggan menjawab setiap konfirmasi dari media.

Pun demikian dengan pihak Disdik Provinsi Riau, yang dalam hal ini Pahmijan sebagai KPA dan Ardison sebagai PPTK juga enggan menjawab konfirmasi yang dilakukan oleh media.(Rahmat)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dugaan Korupsi Pembangunan SMA 3 Rokan IV Koto, Polda Riau Diminta Periksa Kadisdik Riau

Trending Now

Iklan