Aceh, Wartapembaruan.co.id -- Dewan Energi Mahasiswa Aceh atau yang biasa disebut DEM Aceh merupakan organisasi mahasiswa yang berfokus pada isu-isu dan kajian sektor energi pada ruang lingkup Provinsi Aceh dengan tetap mengikuti isu nasional dan global.
DEM Aceh bertekad mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi Aceh dan Indonesia, memperkuat sektor energi untuk pembangunan berkelanjutan yang berlandaskan Pasal 33 UUD 1945 yaitu “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat”.
Salah satu dari tujuan DEM Aceh adalah sebagai wadah menyalurkan aspirasi dan literasi dari masyarakat untuk masyarakat.
Sementara itu, pada tanggal 20 Oktober 2023, DEM Aceh memperingati HUT yang ke-4 dan pada waktu yang berdekatan tepatnya 28 Oktober yaitu memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Kedua momen tersebut juga menjadi alasan diluncurkannya Program SEPEDA sebagai bentuk konsisten DEM Aceh sebagai wadah yang bergerak dalam sektor energi.
“ Hari ini Aceh sudah siap Menyusun satu regulasi yang mana tertuang dalam qanun no 4 tahun 2019 yaitu Rencana Umum Energi Aceh (RUEA).
DEM Aceh hadir sebagai wadah menyalurkan aspirasi dan literasi dari masyarakat untuk masyarakat.di Aceh bahkan Indonesia dan pada kegiatan kali ini khususnya Kab. Bireuen DEM Aceh berkolaborasi dengan pemuda, masyarakat dan Universitas Almuslim serta Pemerintah Kabupaten Bireuen, untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya energi dan potensi besar energi yang Aceh miliki.
Maka dengan itu DEM Aceh hadirkan Program Sekolah Energi Pemuda Daerah (SEPEDA) yang dikemas dengan kegiatan diskusi publik dan launching Sekolah Energi Pemuda Daerah Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh yang bertajuk “ Kontribusi Pemuda Dalam Menjawab Peluang Dan Tantangan Potensi Besar Energy Aceh ”. ungkap Andrey Revaldi selaku Presiden Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh di Aula MA Jangka, Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen pada (30/10)”.
Kegiatan diskusi publik dan Launching kegiatan SEPEDA ini pada kesempatannya ketua pelaksana dan selaku Koordinator wilayah Bireuen menyampaikan antusias peserta dan dihadirikan nya pemateri yang luar biasa serta dibuka langsung oleh perwakilan dari pemerintah Bireuen, “
Pada kegiatan Launching ini kita memilih Bireuen sebagai agenda perdana SEPEDA sesuai dengan yang mana kita tau di Bireuen sedang beroprasi beberapa industry hulu Migas,
DEM Aceh juga berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Bireuen dan langsung dibuka oleh pemkab Bireuen yang diwakili oleh Bapak Dailami S.Hut, serat berkerjasama dengan kampus Universitas Almuslim, pada kegiatan ini juga dilaksanakan Diskusi Publik yang dihadiri oleh Bapak Achyar Rasyidi, S.T, M.M, Perwakilan dari Badan Pengelolaan Migas Aceh, Bapak Dedi M.ROZA, S.T, M.M, Perwakilan dari Dinas ESDM Provinsi Aceh, selaku pemateri pada kegiatan ini dan ditutun oleh moderator Didi Supriadi, S.T selaku eks Presiden DEM Aceh.
Kegiatan kali ini kita juga mengundang seluruh pimpinan Forkopimda dan kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bieuen. Ujarnya Azizi Rahmatillah.
“Biasa nya kalua anak muda berkumpul bawa isu, bawa bahan diskusi, sharing, diskusi, nanti pulang nya akan banyak ide baru, akan banyak pikiran baru, akan membawa semangat baru. Kunci nya 2, ada tukar pikiran atau brainstorming saat forum itu terjadi.
Maka melalui forum diskusi pada pagi hari ini, saya harap dan saya tegaskan kepada pemuda yaitu generasi kedepan yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan kedepan nya agar lebih interaktif dalam diskusi nanti nya”, tutup nya.
“Mengawali sambutan ini, atas nama Pemerintah Kabupaten Bireuen kami menyampaikan apresiasi setinggi– tingginya atas usaha dan jerih payah seluruh kalangan terutama anak – anak kami yang tergabung dalam Dewan Energi Mahasiswa Aceh yang telah menyelenggarakan acara pada hari ini. Semoga usaha dan ikhtiar kita hari ini mampu mendukung Transisi Energi sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kami juga berharap keberadaan Sekolah Energi Pemuda Daerah Kabupaten Bireuen mampu membatu usaha kita bersama membawa Aceh dan khususnya Kabupaten Bireuen ke arah yang lebih baik lagi.
Program Ini merupakan salah satu program positif yang harus kita dukung dan awasi bersama – sama, baik kami dari pemerintah, lembaga pendidikan maupun stakeholder lainnya baik dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten, karena keberhasilan Pemerintah Aceh bersama DEM Aceh dalam mendukung Transisi Energi Indonesia tentu juga akan berpengaruh positif terhadap Kabupaten Bireuen yang kita cintai ini’, kata Dailami,S.hut dalam sambutan nya mewakili PJ Bupati Bireuen.