Sorong, Wartapembaruan.co.id - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meyakini Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat mampu mencapai kemandirian ekonomi melalui penerapan layanan kesehatan hewan berbasis inovasi. Hal ini sesuai dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Sorong dalam bidang peternakan. Adapun inovasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong terkait kesehatan hewan ternak diberi nama ALPEGAS.
Inovasi non-digital tersebut berbentuk penggunaan alat pengaman oleh petugas kesehatan hewan berupa safety spuit. Alat tersebut diharapkan dapat meningkatkan target capaian pengobatan hewan ternak. "Kami yakin inovasi ini sudah diinisiasi sedemikian baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau sesuai potensi dan karakteristik Kabupaten Sorong," ungkap Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo dalam keterangannya di Kabupaten Sorong pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Melalui inovasi ALPEGAS, akan ada lebih banyak hewan ternak yang terselamatkan, sehingga populasinya akan semakin meningkat. Tidak hanya itu, kualitas hewan ternak di Kabupaten Sorong juga akan semakin membaik. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap peningkatan permintaan hewan ternak asal Kabupaten Sorong di pasar lokal maupun nasional.
"Hewan ternak yang semakin berkualitas akan meningkatkan permintaan di pasaran, ini juga berdampak terhadap produk olahannya," ujarnya.
Tidak menutup kemungkinan, kata Yusharto, hal tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Kabupaten Sorong. "Masyarakat tidak hanya akan beternak, tetapi juga memproduksi produk olahan dari peternakan mereka misalnya, ini bisa membuka peluang kerja yang lebih luas," tuturnya.
Sejalan dengan itu, dirinya terus memacu Pemkab Sorong untuk mematangkan penerapan inovasi ALPEGAS dan menciptakan inovasi lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki. "Ciptakan inovasi-inovasi lainnya untuk mendukung Kabupaten Sorong yang lebih mandiri dan sejahtera," pungkasnya.