Bandung, Wartapembaruan.co.id - Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung tahun 2023 ini melatih sekitar 8000 orang. Mereka akan dilatih vokasi jurusan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Refrigeration, Teknik Manufaktur (ungulan) dan Teknik Otomotif (unggulan).
"Tahun ini kami melatih sekitar 8000-9000 warga yang mendapat vokasi empat jurusan yang kami miliki,. Tahun depan, kita tambah kuotanya menjadi sekitar 10.000," ungkap Kepala BBPVP Bandung, Sholahudin di Bandung, Senin, 16 Oktober 2023.
Untuk target yang diincar, menurut Sholahudin, yakni warga pencari kerja serta yang ingin merubah kompotensi dari yang sebelumnya dimiliki atau menambah kompetensi menjadi ahli TIK, manufaktur, otomotif atau regrigeration (AC).
"Pelatihan ini gratis dan terbuka untuk umum. Siapapun boleh daftar dan gratis. Kami akan tanggung biaya akomodasi, pelatihan, konsumsi dan sebagainya. Asalkan ada kemauan untuk berubah dan memiliki harapan kedepan," ujar Sholahudin.
Mengenai syaratnya, Sholahudin, menuturkan, si pendaftar cukup memiliki akun siapkerja (aplikasi) dan datang langsung ke Kantor BBPVP Jln. Gatot Subroto No. 170 Bandung. Pasalnya, di dalam akun tersebut ada puluhan perusahaan yang bekerjasama dengan BBPVP dalam pelatihan maupun rekrutmen calon tenaga kerja.
"Di dalam aplikasi tersebut sudah bursa kerja, sehingga perusahaan tidak capek lagi mencari tenaga kerja begitu oun sebaliknya," tutur Sholahudin.
Sholahudin pun menjamin para lulusan pelatihan akan mendapat sertifikat dari BBPVP serta sertifikat dari Badan Nasionnal Sertifikasi Provesi (BNSP) agar mereka siap bersaing di dunia kerja.
"Banyak lulusan dari BBPVP ini yang langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hingga saat ini, kami sudah meluluskan sekitar 2000 lulusan dan beberapa persen diantaranya yang direkrut perusahaan dan membuka usaha," terang Sholahudin.
Sholahudin pun melanjutkan, BBPVP akan menggelar semarak bulan pelatihan vokasi pada 20- 21 Oktober 2023. Sejumlah informasi tentang vokasi dan dunia kerja akan disajikan dalam kegiatan tersebut, termasuk bursa kerja.
"Ada 20 perusahaan yang hadir dan akan membuka sekitar 100 lowongan kerja, serta obrolan santai tentang ketenagakerjaan sertai dimeriahkan oleh Letto," ucap
Sholahudin.
"Kami membuka seluas-luasnya kesempatan ini bagi masyarakat yang ingin mencari kerja atau menambah kompetensi vokasionalnya," tambah Sholahudin.
Sholahudin pun menyebutkan bulan Oktober merupakan bulan vokasi, dimana Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar gebyar vokasi tingkat nasional pada 27-29 Oktober di Kemayoran Jakarta. Pada gebyar tersebut akan ada 128 ribu lowongan kerja dari sejumlah perusahaan.
Menurutnya, saat ini, Kemnaker bekerjasama dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk penempatan tenaga kerja ke Jepang.
"Tahun depan kita menyasar ke Jepang, menggelar pelatihan bahasa Jepang bekerjasama dengan pemagangan Jepang bagi 20 - 30 orang," pungkas Sholahudiin. (Azwar)