Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Industri game Indonesia kembali memicu adrenalin para pecinta dan penggemarnya lewat acara tahunan yang paling dinantikan. Digitalife kembali menggelar Jakarta Game Expo 2023 di Kota Bekasi, setelah sukses di Tangerang dan Jakarta. Event prestisius ini sedang berlangsung tepatnya di Bekasi Cyber Park Mall Lantai 2, dari tanggal 30 Agustus hingga 03 September 2023.
Event ini terbuka untuk umum dengan kemasan kegiatan seru-seruan, dari E-sports hingga showcase game. Jakarta Game Expo 2023 sangat memanjakan para gamer hingga penggemar cosplay dengan beragam acara menarik yang dikemas selama lima hari penuh.
Setelah meraih sukses di Tangerang dan Jakarta, tahun 2023 ini adalah penutup dari Trilogi Event JGX 2023. Ribuan gamers dan pencinta game telah bersatu dalam semangat komunitas untuk merayakan budaya gaming yang berkembang pesat di Indonesia. Jakarta Game Expo 2023 di Bekasi menjadi puncak dari rangkaian acara ini, dimana antusiasme dan semangat gamer menyatu dalam satu wadah.
E-sports, Cosplay, dan lebih banyak lagi disuguhi pada event ini dengan ragam kegiatan menarik, termasuk turnamen esports, aksi cosplay spektakuler, pengalaman game Virtual Reality (VR), serta Simulator Racing yang menguji kecepatan dan ketrampilan para pengunjung, dari tingkat pemula hingga gamer berpengalaman.
Selain itu menampilkan Showcase Game dari Publisher terkemuka, juga memamerkan game terbaru dari tiga publisher ternama: Megaxus, Line Game, dan Zeppeto. Pengunjung langsung mendapatkan kesempatan langka melihat dengan mata kepala sendiri dan mengalami langsung sensasi dari game-game yang akan segera meluncur ke pasaran. Dari game aksi hingga petualangan yang menegangkan berbaur dalam satu event.
Di ajang Jakarta Game Expo 2023 ini tidak hanya dihadiri oleh para pengunjung, tetapi juga mendapatkan dukungan dari beberapa asosiasi dan sponsor terkemuka dalam industri digital dan game. Diantaranya ada Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI), Forum Vendor Gaming Indonesia, dan PB ESI.
Tiffany Wang, General Manager Taitra Jakarta Office mengatakan, bahwa Taitra dengan kampanye Taiwan Excellencenya selalu mendukung kegiatan Jakarta Game Expo. “Kami melihat antusias masyarakat sangat tinggi sekali untuk hadir di event ini. Tentunya sangat bagus untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari merek-merek Taiwan, terutama yang berkaitan dengan Gaming dan E-sport,” ujar Tiffanny.
Sementara itu Andi Tanudiredja, dari Masterdata mengatakan, Taitra dan Masterdata sudah bekerjasama selama belasan tahun mempromosikan produk-produk terbaik dari Taiwan melalui kampanye Taiwan Excellence. Kegiatan seperti ini, kata Andi, sangatlah pas untuk mempromosikan Taiwan Excellence. “Terlebih setelah sukses dengan seri event Jakarta Game Expo di Mangga Dua Square Jakarta dan Tang City Mall Tangerang. Tentunya sebagai event seri terakhir di tahun 2023 ini, kami sangat yakin event ini akan terus berlangsung dengan sangat sukses baik saat ini maupun pada event-event selanjutnya," ujar Andi.
Selama ini Taiwan Excellence juga berkontribusi sebagai sponsor utama dengan melibatkan merek-merek terkenal dari Taiwan seperti Benq, Asus, MSI, Gigabyte, Thermaltake, ECS, dan Aver. Dukungan juga dari perusahaan internasional seperti Steelseries, Thrustmaster, dan Streampilfy. Tak ketinggalan event ini turut disuport merk nasional yaitu NYK, Cube Gaming, Vurrion, dan juga portal game online FINPAY (game.finpay.id) yang baru saja resmi diluncurkan di event Jakarta Game Expo 2023 ini oleh Senior Vice President Telco & Digital Goods Services Finpay Dandit Hardiarto.
Sementara itu, pendiri sekaligus Sekjen APGI Angelika Putri mengatakan, pihaknya sebagai salah satu supporter utama Jakarta Game Expo 2023, membuktikan dukungannya terhadap industri game di Indonesia. Melalui expo ini, lanjut Putri, APGI mengajak para anggota industry Payment Gateway yang tergabung di dalam APGI untuk memperkenalkan berbagai inovasi terbaru di bidang payment gateway yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan transaksi di industri game.
“Melalui kolaborasi dengan event-event seperti Jakarta Game Expo, APGI menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan berkontribusi secara aktif terhadap pertumbuhan industri game online di Indonesia. Ini bukan hanya membantu gamer dan pengembang game, tetapi juga membuka peluang lebih luas untuk peningkatan literasi digital dan inklusi finansial di Indonesia,” tutur Angel.
Sedangkan Soegiharto Santoso selaku Ketua Umum DPP APTIKNAS pada sambutannya menuturkan, dirinya sangat bangga dan mengapresiasi atas kinerja pengurus DPD APTIKNAS DKI Jakarta yang terus konsisten menyelenggarakan Jakarta Game Expo hingga 3 kali dalam tahun 2023 ini.
“Saya ucapkan selamat dan sukses kepada Hendri Andrigo Sutanto dan Michael Edward selaku Ketua dan Sekretaris DPD APTIKNAS DKI Jakarta yang telah berhasil secara nyata mendorong Industri Game Indonesia melalui event Jakarta Game Expo 2023 ini," ujar Hoky sapaan akrabnya.
Hoky juga menyampaikan, Indonesia telah menjadi pasar utama dalam industri game global. "Event Jakarta Game Expo 2023 adalah bentuk pengakuan dan dukungan penuh terhadap industri game nasional," tuturnya.
Dalam ajang tersebut hadir pula Game developer local Visai dengan nama Venba, yaitu cooking game yang edukatif, mereka bekerjasama dengan Canada, India dan di publish di berbagai platform Internasional agar supaya dapat masuk pasar Internasional. Itu terbukti telah berhasil dirilis pada platforms Steam, Switch, Microsoft X-box, Nintendo, dan Sonny Playstation, sehingga hanya dalam jangka waktu dua minggu telah di download lebih dari 25.000 buyer dengan harga 14 US Dollar per user.
"Saya berharap pihak BKPM harus membuat regulasi negative list untuk jenis perusahaan gamer sehingga tidak mematikan studio lokal. Dan saya sangat mendukung pihak Kemenperin terkait TKDN, sebab saya mendapatkan informasi tentang banyak anak-anak muda kita hanya bekerja di perusahaan asing di Indonesia. Sangat jarang sekali anak-anak lokal yang bisa memperoleh akses permodalan dan market keluar, untuk game Indie mereka," kata Hoky berharap.
Pengurus di APTIKNAS juga siap mendukung agar dapat dilakukan co-production antara para anak muda dengan distributor luar negeri. Dengan begitu anak-anak indie bisa mendapat akses ke market Internasional.
"Yang utama adalah modal harusnya datang dari Indonesia agar tax money kembali ke Indonesia," pungkasnya.
Industri game di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang pesat, menurut catatan industri Game di Indonesia, tahun 2022 telah mencapai angka Rp 30 Triliun sedangkan jika di Dunia telah mencapai Rp 3.000 Triliun.
Hadir jajaran pengurus APTIKNAS pendukung kegiatan Jakarta Game Expo 2023 antara lain; Fanky Christian (Sekjen), Andi Mulja Tanudiredja (Waketum Bidang Kerjasama & Event Serta Hubungan Internasional), Ardian Elkana (Ketua Komtap Animasi Multimedia), Hendri Andrigo Sutanto (Ketua DPD DKI Jakarta), Michael Edward (Sekretaris DPD DKI Jakarta), dan jajaran APGI yaitu Angelika Putri (Pendiri & Sekjen), Sandi Fajariadi (Ketua Bidang 3) serta tamu undangan lainnya. ***