Muaro Jambi, Wartapembaruan.co.id ~ Polda Jambi melalui Subdit tiga Jatanras melakukan identifikasi penentuan lokasi lahan kebun sawit milik Koperasi Pajar pagi, yang selama ini di duduki masyarakat yang menamakan diri Kelompok tani Hutan.
Kebun kelapa sawit koperasi Pajar pagi yang diduduki dan di manfaatkan hasil panennya oleh Kelompok tani Hutan (KTH)
Berujung ke ranah hukum, Pihak koperasi melaporkan masyarakat yang mengatasnamakan Empat kelompok Tani yang menyerobot lahan koperasi ke Polda Jambi
Laporan Koperasi Pajar Pagi, kini memasuki tahap penyidikan, Penyidik Polda Jambi sudah memanggil para saksi untuk di mintai keterangan dan pihak-pihak terkait
Hari ini, Rabu, (6/10/2023 ) Polda Jambi mengerahkan Tim Resmob yang di komandoi IPTU, Edi Susanto, S.H
Mendatangi lokasi dengan melibatkan Dinas Kehutanan dan BPN Provinsi Jambi untuk mengidentifikasi lokasi kebun kelapa sawit milik Koperasi Pajar pagi, yang selama ini di hembuskan oleh Kelompok tani Hutan yang menduduki lahan tersebut sebagai kawasan Hutan.
" Hari ini kita identifikasi lahan kebun sawit milik Koperasi Pajar pagi melibatkan kawan -kawan dari dinas kehutanan dan BPN " Ucap Edi
Nantinya persoalan ini, kita harapkan menemui titik terang jangan sampai terlalu lama berlarut-larut, agar tidak ada konflik sosial di tengah-tengah masyarakat, mendapatkan bukti yang cukup kuat kami akan mengambil sikap untuk penegakan Hukum " Pungkas Edi.
Ditempat yang sama, Kuasa hukum Koperasi Pajar pagi, Mike Mariana Siregar mengatakan
" Kami sangat Apresiasi kepada penyidik Polda Jambi yang gerak cepat menangani perkara Dugaan penyerobotan lahan Koperasi Pajar pagi ini, Kasihan anggota Koperasi Pajar pagi yang sudah hampir dua bulan ini tidak bisa menikmati hasil panen Kebun milik mereka " Ujarnya
Hari ini identifikasi Kebun kelapa sawit milik Koperasi Pajar pagi dengan melibatkan instansi terkait, harapan kami pihak kepolisian bisa mengambil tindakan tegas seandainya nanti mereka ( Kelompok tani Hutan) terbukti melakukan penyerobotan dan memanen kebun kelapa sawit milik Koperasi Pajar pagi " Pungkasnya.
Salah satu anggota koperasi yang turut serta dalam rombongan identifikasi hari ini, Muhamad mengatakan kalau dilihat dari sekelompok warga yang menduduki kebun koperasi Pajar Pagi hanya terlihat sedikit warga Betung, entah ada satu persen atau tidak kebanyakkan warga luar betung, Ucapnya
Muhamad Juga mengapresiasi kerja cepat kepada tim Polda Jambi beserta instansi terkait lainnya yang turun hari ini kelokasi kebun koperasi yang di dudukki oleh sekelompok orang yang menamakan 4 KTH dan pendampingnya.
Menurut Muhamad kejadian ini jangan dibiarkan berlarut, karena nanti bisa menjadi konplik yang berkepanjangan, karena orang-orang yang berada dilahan kebanyak dari mereka adalah orang luar, katanya.
Harapannya sebagai anggota dari KUD Fajar Pagi untuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa membantu untuk menyelesaikan persoalan ini sesuai aturan yang ada di negara ini, mana yang salah dilakukan penegakkan hukum yang tegas, Tutupnya.