Bandung, Wartapembaruan.co.id - West Java Festival (WJF) 2023 yang telah digelar dua hari ditutup dengan penampilan sejumlah penyanyi dan band ternama Tanah Air di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Ahad (3/9/2023) siang sampai malam.
Mulai dari Pas band siang hari, kemudian Gigi, The Changcuters, hingga Juicy Luicy tampil menyemarakkan momen pamitan Gubernur Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum kepada warga Jabar. Ada pula musisi Sunda legendaris Doel Sumbang yang berkolaborasi dengan Ega Robot Percussion.
Sebelum naik ke atas panggung, tak ada yang menyangka Ridwan Kamil akan diperkenalkan sebagai MC yang akan mengantarkan para seniman naik panggung.
Mistery guest tersebut, yakni Gubernur Jawa Barat, yang tampil sebagai host, sebelum menampilkan artis Smash dan Wika Salim.
Memakai kaus kuning bertuliskan 'Nuhun Wargi Jabar' dan topi hitam bertuliskan "RK", Ridwan Kamil berjalan di atas panggung sambil menyapa ribuan warga Jawa Barat yang hadir.
Sambil menyapa puluhan ribu warga Jawa Barat, Ridwan Kamil juga terlihat membagikan topi bertuliskan "RK" singkatan dari Ridwan Kamil.
"Saya target pensiun itu dua, pertama jadi host talkshow setuju?" tanya Ridwan Kamil di depan puluhan penonton. "Setuju," jawab riuh penonton.
Dari pertengahan acara itu pun Ridwan Kamil memimpin jalannya pertunjukan berbagai band papan atas Indonesia.
"Yang pertama kami tampilkan, Smash!" teriak Ridwan Kamil saat menjadi host. Usai satu lagu, Ridwan Kamil sempat berbincang dengan personel boyband dan mengajak meneriakkan 'Jabar Juara'.
Setelah Smash Smash tampil, Ridwan Kamil juga memandu penggalangan dana untuk seniman Sunda yang berkontribusi pada dunia seni budaya Indonesia tapi kurang beruntung dan terlupakan.
Ridwan Kamil secara on the spot mengajak puluhan ribu penonton yang hadir menyumbangkan seikhlasnya dari tabungan masing-masing melalui aplikasi QRIS.
Dimotori Gabungan Artis Seniman Sunda (GASS) dengan pentolan seperti Armand Maulana, dari aksi penggalangan terkumpul dana Rp120 juta untuk kemudian dipergunakan sebagaimana mestinya.
Setelah itu, ikut menghangatkan udara dingin Bandung pedangdut yang sedang naik daun Wika Salim dengan lagu yang dipopulerkannya 'Rungkad' dan beberapa lagu lainnya.
Malam puncak diakhiri dengan penampilan kelompok musik remix asal Bandung, Feel Koplo, yang memainkan beberapa komposisi dan membuat para penonton bergoyang.
Sebelum tiga lagu pamungkas dan WJF 2023 berakhir, langit gelap di atas Stadion Siliwangi dibuat terang dengan atraksi kembang api selama 10 menit nonstop. Tak pelak para penonton semakin histeris dan bergembira.
Lewat tengah malam seperti yang dijanjikan, petugas memunguti sisa sampah berserakan untuk kemudian diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Guna mengurangi produksi sampah, sebelumnya penyelenggara sudah mengumumkan bahwa kepada setiap pemegang tiket masuk agar membawa tumbler dan kotak makan sendiri.
Botol-botol air mineral yang terlanjur dibawa, terpaksa harus disimpan dulu di pintu penjagaan untuk dibawa kembali saat pulang.
Cerita Lima Tahun yang Mengesankan
Di atas panggung utama WJF 2023, Gubernur Ridwan Kamil sempat bercerita di hadapan puluhan ribu warga, perjalanan panjang bersama Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) membangun Jabar dari 2018 - 2023.
Ridwan Kamil mengaku tak pernah lelah menyusuri jalan, mendengar keluh kesah dari masyarakat.
"Izinkan saya menyampaikan pencapaian perjalanan yang kami tempuh selama lima tahun, kami sudah bekerja keras selama enam purnama, saya sudah menyusuri jalan Jawa Barat agar rakyat Jabar hidupnya lebih berbahagia," tutur Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sebelum kembali menjadi warga biasa, Kang Emil, sebut semangat kota di Jawa Barat adalah juara lahir batin.
Tak hanya urusan dunia, Kang Emil berpesan kepada para pemimpin kabupaten dan kota di Jawa Barat, agar menguatkan juga urusan spiritual atau ketuhanan. "Semangat kota adalah juara lahir batin bukan dunia yang diurus, tapi urusan spiritualitas dan ketuhanan juga kita urus," sebut Kang Emil.
Di akhir sambutannya, Kang Emil menitipkan harapan kepada masyarakat Jawa Barat agar tetap memperteguh persatuan dan perdamaian.
Terlebih lagi para pemimpin di daerah Jawa Barat harus memperteguh keimanan, agar memiliki pikiran dan hati yang jernih.
Salah satu program untuk menyokong hati yang bersih kata Kang Emil, yakni usulan dari sang ibu atau Maci, yang meminta agar setiap desa di Jawa Barat, ada warga penghapal Al Qur'an. Terbukti, hingga akhir jabatannya, terdapat penghapal Al Qur'an, di 5.300 Desa.
"5.300 Desa sudah punya penghafal Quran 30 juz melalui program yang namanya Sadesha (Satu Desa Satu Hafidz)," pungkas Kang Emil. (Humas Jabar/Azwar)