LABUHANBATU, Wartapembaruan.co.id – Forum Diskusi dan Advokasi Masyarakat Sukarame dan Sukarame Baru (Fordam Susuba) dan sejumlah mahasiswa menggelar aksi damai di depan gedung Mapolresta Labuhanbatu dalam rangka merayakan Hari Tani ke-63, Selasa (26/9).
Aksi masyarakat dan mahasiswa ini meminta Kapolres Labuhanbatu AKBP James H. Hutajulu, S.I.K., S.H., M.H., M.I.K membuka mata atas persoalan yang terjadi di wilayah hukumnya.
Maraknya tindakan kriminalitas dan diskriminasi yang dimana tanaman beserta gubuk di hancurkan dan yang paling parahnya lagi tanah masyarakat sukarame di ambil alih secara paksa dari para petani sukarame oleh pihak PT. Sawita di Desa Sukarame menjadi catatan khusus dan menjadi tuntutan para warga.
Tak hanya itu, massa juga meminta mengevaluasi kinerja Polsek Kualuh Hilir yang dinilai tidak mengetahui wilayah hukumnya yang menetapkan Nurhaida Lubis (65) sebagai tersangka tanpa pemeriksaan dinilai cacat hukum.
Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu tak kunjung menemui para massa yang mengakibatkan kekecawaan bagi mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dari FORDAM SUSUBA.
Ketua PM PELA RAYA ( Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Labuhanbatu raya ) Futra Nazmi Angkat Bicara. Menurutnya sangat menyayangkan sikap Kapolres Labuhanbatu yang dinilai arogan dan tak melayani masyarakat padahal peraih penghargaan Adhi Makayasa.
Nazmi juga mengharapkan Kapolri Agar Mencopot Kapolres Kabupaten Labuhanbatu Karena tak mampu menegakkan hukum di Labuhanbatu
#Rs