Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Kontingen Indonesia hari Selasa (26/9/2023) menambah dua medali emas di arena Asian Games Hangzhou, China, sehingga jumlah medali emas kontingen Indonesia hingga sore ini menjadi tiga medali emas.
Dua medali emas masing-masing diraih atlet wushu nomor Mens’s Nangun, Harris Horatius, dan melalui atlet menembak Muhammad Sejahtera melalui nomor 10m running target mixed run.
Harris Horatius merebut medali emas Asian Games Hangzhou setelah meraih nilai tertinggi, yaitu 9.750 poin, sedangkan pesaingnya, yaitu atlet Macao, Huang Junhua, meraih nilai 9.740 poin dan berhak atas medali perak, sedangkan perunggu milik atlet Korsel Lee Yongmun dengan nilai 9.736 poin.
Sementara itu satu medali emas dari cabang menembak kembali dipersembahkan Muhammad Sejahtera atau Tera melalui nomor 10m running target mixed run dengan raihan nilai tertinggi 378 poin dari 11 peluru.
Dengan demikian Tera sudah mempersembahkan dua medali emas Asian Games untuk Indonesia, karena pada Senin lalu ia juga meraih medali emas melalui nomor 10 meter running target.
Tera berhak atas emas setelah petembak Korea Utara, Kwangil Kwon, hanya mencapai nilai 377 poin dari sembilan peluru dan berhak atas medali perak. Atlet Korsel Youjin Jeong juga meraih nilai sama, 377 poin, dan berhak atas medali perunggu.
”Alhamdulillah. Hasil dua medali emas ini sesuai dengan latihan yang saya jalani selama ini. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik buat Merah Putih,” kata Tera usai perlombaan di arena Fuyang Yinhu Sports Centre.
Ia mempersembahkan dua medali emas yang diraihnya untuk Indonesia dan keluarganya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kedua orangtuanya yang telah mendukungnya selama ini, termasuk mendoakannya.
Tera juga bersama rekan-rekannya di nomor 10m running target mixed run team, yaitu Muhammad Badri Akbar dan Irfani Julio, merebut medali perunggu dengan raihan nilai 1.098 poin dari 22 peluru.
Harris Horatius
Sementara itu peraih medali emas Asian Games dari nomor wushu Harris Horatius adalah atlet Sumatera Utara dan kelahiran Medan 11 Oktober 1995. Ia mulai menggeluti olahraga wushu di salah satu akademi olahraga di Medan pada tahun 2005.
Bagi Harris Horatius, medali emas di Hangzhou menjadi medali emas pertama di ajang Asian Games, karena pada Asian Games 2018 di Jakarta, ia gagal memperoleh medali.
Menurut Harris, pada awalnya ia menggeluti wushu hanya sebagai hobi, namun setelah ia terpilih mewakili Sumatera Utara dalam ajang Kejuaraan Nasional Junior 2006 di Semarang, maka ia mulai serius menggeluti wushu. Pada Kejurnas 2006 itu ia merebut medali perak.
Pada tahun 2015, di ajang SEA Games 2015 Singapura, ia juga mempersembahkan satu medali emas dan satu medali perunggu. Sedangkan di arena SEA Games 2019 Filipina, ia merebut satu medali emas dan dua medali perak.
Sementara itu hingga Selasa petang (26/9/2023), kontingen Indonesia sudah mengumpulkan tiga medali emas, satu medali perak dan lima perunggu, dan untuk sementara menduduki urutan tujuh dalam klasemen perolehan medali Asian Games Hangzhou.
Tuan rumah China terus menambah perbendaharaan medali emas dan memimpin perolehan medali dengan 45 emas, 22 perak dan 10 perunggu, diikuti Koresl dengan 12 emas, 12 perak dan 17 perunggu. Jepang di urutan tiga dengan raihan enam emas, 16 perak dan 12 perunggu.
Uzbekistan menyusul di urutan empat dengan lima emas, enam perak dan sembilan perunggu; diikuti Hong Kong dengan tiga emas, empat perak dan tujuh perunggu, dan India di urutan enam dengan tiga emas, tiga perak dan enam perunggu. (ys_soel)