Jakarta, www.wartapembaruan.co.id – Tim nasional sepak bola Asian Games Indonesia akhirnya harus menyerah 0-2 dari Uzbekistan di babak 16 besar Asian Games Hangzhou melalui babak tambahan waktu setelah selama 90 menit waktu normal kedudukan sama kuat 0-0.
Bertanding di lapanggan sepak bola Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9/2023), Indonesia kebobolan pada menit-menit awal babak tambahan waktu (menit 92) dan di akhir babak tambahan waktu (menit 120). Dua gol kemenangan Uzbekistan diborong oleh gelandang Sherzod Esanov.
Satu gol diperoleh melalui skema tendangan penjuru yang gagal diantisipasi kiper ernando Ari, sedangkan satu gol lagi melalui skema open play ketika Indonesia bermain dengan 10 pemain menyusul Hugo Samir memperoleh kartu merah dari wasit karena melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan.
Pada pertandingan itu, tampak Uzbekistan mendominasi permainan dan memaksa para pemain Indonesia terus bertahan, meskipun sesekali melakukan serangan balik.
Sepanjang 90 menit waktu normal, Uzbekistan berkali-kali melakukan ancaman, namun ketenangan barisan pertahanan Indonesia yang dikomandoi Rizky Ridho mampu membendung semua ancaman itu.
Sepanjang babak pertama, meskipun Uzbekistan mendominasi permainan, namun tidak ada ancaman serius yang mengancam gawang Ernando Ari. Empat bek Indonesia, yaitu Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Andy Setyo, dan Doni Tri Pamungkas tampil tenang percaya diri dan sama sekali tidak melakukan kesalahan.
Indonesia yang sebenarnya menerapkan skema permainan 4-3-3, namun pada kenyataannya mereka bermain dengan pola 4-5-1, karena tekanan para pemain Uzbekistan sulit untuk diimbangi. Ramadhan Sananta di depan benar-benar terisolasi karena Egi Maulana Vikri dan Ramai Rumakiek terlalu sibuk untuk membantu lini tengah menutup ruang kosong yang ditinggalkan para gelandang.
Sedangkan trio gelandang Indonesia, yaitu Alfeandra Dewangga, Syahrian Abimanyu dan Muhammad Taufany sama sekali tidak mampu mengimbangi gelandang Uzbekistan yang menerapkan pola permainan 4-4-2. Skema permainan benar-benar tidak berjalan karena Syahrian Abimanyu dan M. Taufany juga disibukkan memperkuat pertahanan.
Pada menit ke-48, Uzbekistan hampir mencetak gol kemenangan ketika terjadi kemelut di depan gawang. Namun Rizky Ridho berhasil membloki bola tendangan Ibrokhim Ibragimov. Pada menit ke-50, tendangan keras Jasurbek Jaliliddinov berhasil diamankan Ernando Ari.
Menit ke-54 Indonesia melakukan serangan balik cepat dan memberikan terobosan kepada Ramadhan Sananta, namun kiper Uzbekistan Vladimir Nazarov ke luar sarang untuk melakukan clearance.
Pada menit ke-57, Khusain Norchaev nyaris membobol gawang Ernando Ari, beruntung tendangannya melenceng ke sisi tiang gawang. Beberapa kali tendangan dan sundulan pemain Uzbekistan mengancang gawang Ernando Ari, namun seluruhnya berhasil dimentahkan pemain Indonesia.
Pada menit ke-65, Bagas Kaffa yang sudah kelelahan larena harus naik turun di sayap kanan digantikan Robi Darwis, demikian juga Syahrian Abimanyu tampak sudah kelelahan, sehingga digantikan Ananda Raehan.
Dengan dua pergantian itu, Indonesia tampak sudah mulai stabil dan bisa bernapas, karena Raehan bersama Alfeandra Dewangga menjadi tembok yang sulit ditembus, sementara Robi Darwis juga berhasil membentengi sisi kanan pertahan, bahkan sesekali melakukan over lapping ke depan.
Sebuah terobosan Robi Darwis berhasil dijangkau Egi Maulana Vikri pada menit ke-70 di daerah kiri pertahanan Uzbekistan, dan umpan tarik Egi kepada Ramai Rumakiek hampir saja membuahkan gol, sayangnya bek Uzbekistan berhasil menghalau bola ke luar lapangan.
Meskipun terus mendapat gempuran, namun pertahanan Indonesia tetap tak tertembus. Bahkan pada menit ke-80 tendangan Muhammad Taufany dari tengah lapangan hampir mengancam gawang Uzbekistan, sayangnya tendangannya tipis di atas mistar gawang.
Indra Sjafri memasukkan Hugo Samit menit ke-84 menggantikan Egi Maulana Vikri, namun sama sekali tidak ada perubahan besar. Indonesia terus mendapatkan tekanan, hingga peluti dibunyikan tanda pertandingan berakhir.
Tambahan Waktu:
Pada babak tambahan waktu, Indra Sjafri memasukkan Kadek Arel menggantikan Muhammad Taufanny, sepertinya dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan dan mengubah formasi dari 4-5-1 menjadi 3-5-2, dengan tiga bek sejajar, lima gelandang dan dua penyerang, yaitu Hugo Samir dan Ramadhan Sananta.
Namun belum dua menit Kadek Arel bermain di lapangan, sebuah tendangan sudut lawan pada menit ke-47 akhirnya berhasil membuahkan gol melalui tendangan Sherzod Esanov dari dalam kotak penalti. Ia benar-benar tidak terjaga dan dengan leluasa melakukan tendangan keras yang menembus gawang.
Setelah unggul 1-0, Uzbekistan mulai mengurangai tekanan dan memperkuat pertahanan, sehingga Indonesia bisa ke luar menekan. Namun permainan individu Hugo Samir dengan mudah diantisipasi lawan.
Sebuah tendangan bebas Rizky Ridho pada menit ke-110 berhasil disundul Ramadhan Sananta dan menembus gawang Uzbekistan, namun gol itu dianulir karenan Sananta dinilai offside.
Malapetaka terjadi pada menit 111 ketikak Hugo Samir mendapatkan kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran. Otomatis Samir harus ke luar setelah mendapatkan kartu mera dari wasit.
Indonesia berusaha untuk meningkatkan tekanan guna menyamakan kedudukan, namun para pemain Uzbekistan sudah terlanjur percaya diri dan memperkuat pertahanan.
Bahkan pada menit ke-120, sebuah serangan dari sisi kiri, berhasil menembus pertahanan Indonesia. Setelah mengecoh Kadek Arel, sebuah tendangan Sherzod Esanov kembali membobol gawang Ernando Ari, 2-0. Tidak lama, pertandingan berakhir.
Susunan Pemain:
Uzbekistan: Vladimir Nazarov; Saidazamat Mirsaidov, Mukhamadkodir Khamraliev, Alibek Davronov; Ibrokhim Ibragimov, Ulugnek Khosimov, Jasurbek Jaliliddinov, Yuldoshev Ibrokhimkhalil, Diyor Kholmatov; Khusain Norchaev, Rusian Jiyanov
Indonesia: Ernando Ari Sutaryadi; Bagas Kaffa (Robi Darwis), Rizky Ridho(kapten), Andy Setyo Nugroho, Alfeandra Dewangga; Dony Tri Pamungkas, Muhammad Taufany (Kadek Arel), Syahrian Abimanyu(Ananda Raehan); Egy Maulana Vikri (Hugo Samir), Ramadhan Sananta, Ramai Rumakiek. (yss)