Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau, H Zukri diketahui melakukan Pelecehan sekaligus Pengusiran terhadap para Wartawan.
Sikap tak terpuji itu dilakukannya sewaktu berada di salah satu ruangan, di Grand Central (GC) Hotel, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Jumat, 28/08/23.
Pengusiran terhadap Wartawan dilakukan Ketua PDIP Riau Zukri.Tampak dilapangan, Bupati Pelalawan itu dengan Wajah tak bersahabat Mengusir siapa saja, tanpa terkecuali para Wartawan yang hadir di Hotel tersebut.
Kejadian berawal saat media mau konfirmasi tentang kegiatan, namun Zukri mengatakan " Keluar ini Rapat tertutup, dengan Nada Kasar, apa yang dilakukan Zukri itu sangat tidak mencerminkan sifat seorang pemimpin dan tidak memiliki etika yang baik.
Alih-alih dengan alasan Rapat Internal, Pengusiran itu dilakukan Zukri sesaat para panitia acara justru memperbolehkan masuk Wartawan kedalam ruangan. Setelah didalam ruangan, dengan Gaya Premannya, menggunakan nada kasar, Zukri Mengusir Wartawan yang sebelumnya diizinkan masuk.
Arogansi yang dilakukan Ketua PDIP Riau itu sangat disesalkan oleh beberapa kalangan. Mulai dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Praktisi Hukum, Pengamat Pers maupun Pimpinan Organisasi seperti KNPI.
Dimintai Komentarnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau katakan, bahwa masalah seperti itu mesti dibawa kejalur yang lebih serius lagi.
Bagi Pimpinan dari Induk Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu, apabila Pengusiran maupun Pelecehan yang dimaksud benar adanya, maka sebaiknya para Wartawan melalui Organisasi Pers segera melayangkan Surat Laporan secara Resmi, mulai dari Sengketa ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-Perjuangan, Kementerian Dalam Negeri hingga kejalur Hukum.
"Tentu yang pertama kami sampaikan rasa Keprihatinan. Apabila kondisi itu benar terjadi, maka sangat disayangkan. Sekelas Ketua Partai dan Kepala Daerah bertindak seperti Preman. Itu bagi kami benar-benar bentuk Penghinaan. Acara di sebuah Hotel siapa saja boleh Meliput, sifatnya Umum. Apalagi sebelumnya mereka sudah diizinkan masuk kedalam. Ehh tiba didalam kok malah di-Usir, memangnya teman-teman Wartawan itu Ayam, seenaknya di-Usir. Ini sangat Menyedihkan" ujar Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu sampaikan, agar secepatnya para Wartawan yang menjadi Korban Pengusiran ataupun Pelecehan tersebut segera membuat Laporan. Jangan biarkan Arogansi merasuki para pejabat di Negeri ini. Karena dari Ujung Rambut hingga ke Ujung Kakinya di Subsidi oleh Negara. Tak ada alasan untuk bersikap Angkuh dengan rakyat, apalagi sampai melecehkan Profesi Wartawan.
"Sekali lagi, bagi kami selaku Induk OKP, sangat menyesalkan informasi tersebut. Zukri telah berubah, pasca menjadi seorang Kepala Daerah, Bupati Pelalawan. Namun, disatu sisi Ketua Larshen Yunus menyarankan, sebelum dilakukan sikap yang lebih serius lagi, ada baiknya Ketua PDIP Riau itu terlebih dahulu di Somasi" imbuhnya.
Sampai diterbitkan berita ini, Jum'at (18/8/2023) banyak Kalangan yang Murka dengan tindakan yang tidak Senonoh tersebut. Sama sekali tidak mencerminkan Nilai-Nilai Luhur dan Kearifan Masyarakat Melayu di Provinsi Riau ini. (Tim)
