Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Rokan Hulu (Rohul) kembali mendapat sorotan tajam. Hal ini tak terlepas dari temuan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Riau, lewat surat nomor 154/LHP/XVIII.PEK/12/2022 tanggal 21 Desember 2022 terkait Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2021 dan 2022 (s/d November 2022) pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul dan instansi lainnya terdapat permasalahan terhadap kekurangan volume pekerjaan.
Salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masuk dalam temuan LHP BPK tersebut adalah Dinkes Rohul, untuk Proyek Pekerjaan Penambahan Ruang Poned Puskesmas Ujung Batu, Puskesmas Rambah Samo II, dan Puskesmas Kunto Darussalam.
Sementara itu, rincian dari kekurangan volume pekerjaan yang sampai berita ini dimuat belum dilakukan pembayaran oleh kontraktor pelaksana ke kas daerah yakni, untuk Pekerjaan Penambahan Poned di Puskesmas Ujung Batu sebesar Rp.44.857.583,22. Sedangkan di Puskesmas Rambah Samo II sebesar Rp.26.251.324,38, dan di Puskesmas Kunto Darussalam sebesar Rp.63.898.184,69.
Lewat konfirmasi yang didapat wartapembaruanco. dengan Inspektur Inspektorat Rohul, Helfiskar, SH, MH, mengatakan terkait hasil temuan LHP BPK langsung di tanyakan ke Dinkes Rohul."Terkait hasil temuan nya lebih baik langsung ditanyakan ke OPD terkait ya", sebut Helfiskar.
Inspektur Inspektorat Rohul ini tidak dapat memberikan keterangan terkait teknis hasil temuan tersebut karena Dinkes Rohul dianggap lebih berkompeten dan memiliki kapabilitas lebih."Hasil dari LHP BPK kan sudah ada ke Dinkes terkait untuk tindak lanjutnya", ditambahkan Helfiskar lagi.
Namun, apa hasil audit dari Inspektorat Rohul terkait temuan dari tiga Pekerjaan yang masuk dalam Kegiatan Dinkes Rohul ini, awak media juga tidak mendapat ekspose yang lebih jelas dan rinci. Diketahui sampai saat ini belum ada ekspose, baik dari Dinkes Rohul sendiri untuk tindak lanjut dari LHP BPK Riau terkait pembayaran kekurangan volume untuk pekerjaan di tiga Puskesmas tersebut.
Kemudian, dari Kontraktor pelaksana sendiri, CV DM untuk Pekerjaan di Puskesmas Ujung Batu, CV TPC untuk Pekerjaan di Puskesmas Rambah Samo II, dan CV BLP untuk Pekerjaan di Puskesmas Kunto Darussalam, sampai saat ini belum melakukan pembayaran atas kekurangan volume pekerjaan, padahal diketahui termin pembayaran pekerjaan 100% sudah dilakukan.
Diketahui juga, Hasil pengujian fisik pada 17 Maret 2023 dan analisis terhadap dokumen RAB, asbuilt drawing dan dokumentasi menunjukkan kekurangan volume pada beberapa item pekerjaan. Ini menjadi bukti dan indikasi dugaan mark up spesifikasi barang dan volume pekerjaan yang memang biasa dilakukan Dinkes Rohul.
Banyak sekali pertanyaan yanh ditujukan terhadap Dinkes Rohul terkait tindak lanjut dari LHP BPK Riau ini. Namun tak satupun pertanyaan tersebut dijawab oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Rohul, dr. Bambang Triono lewat panggilan telepon maupun via saluran WhatsApp. Kadinkes Rohul masih terkesan bungkam dan enggan menjawab konfirmasi yang dilakukan. (Rahmat)
