Bandung, Wartapembaruan.co.id - Markplus Institut bersama Universitas Padjadjaran dan Universitas Pasundan memberikan penghargaan berupa gelar kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan istri, Atalia Praratya Ridwan Kamil.
Gelar Semar Motekar disematkan kepada Ridwan Kamil dan Sutiaragen Kusumaning Ayu kepada Atalia Praratya.
Tiga institusi tersebut sepakat memberikan gelar Semar Motekar kepada Ridwan Kamil karena kiprahnya memimpin Jabar selama lima tahun yang dinilai mampu nenawarkan solusi baru dan berani mengambil risiko untuk kepentingan rakyat.
Hal itu tercermin pada sosok Semar dalam dunia pewayangan yang memiliki peran sentral. Sedangkan Motekar merupakan kosakata dalam bahasa Sunda yang memiliki makna kreatif.
Sementara Sutiaragen yang disematkan kepada Atalia merupakan sosok perempuan paling setia mendampingi suaminya, Semar. Adapun Kusumaning Ayu adalah seseorang yang berkepribadian, bertanggung jawab, melindungi, merakyat, dan cantik.
Penganugerahan gelar tersebut diserahkan kepada Atalia pada acara Indonesia Marketing Festival 2023 di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (24/8/2023).
Dalam sambutan virtualnya, Ridwan Kamil berterima kasih atas gelar yang diberikan karena menambah semangat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. "Terima kasih gelar Semar Motekar ini. Penghargaan ini memberikan semangat bahwa hidup harus memberikan yang terbaik," ucap Rudwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrab Rudwan Kamil berharap, semangat berinovasi untuk pembangunan Jabar dapat dilanjutkan oleh penggantinya sebagai Gubernur.
Apapun karir selanjutnya, Kang Emil berkomitmen akan terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa sesuai dengan semangat Semar Motekar. "Saya akan terus berinovasi untuk mewujudkan pembangunan yang luar biasa. Mudah-mudahan kerja sama kita akan diteruskan oleh pengganti kami," ucap Kang Emil.
Kang Emil juga mengapresiasi gelaran Indonesia Marketing Festival 2023 yang banyak menghadirkan ilmu baru tentang marketing serta memberikan semangat optimisme ekonomi ke depan.
"Selamat terselenggaranya acara ini di mana inovasi tentang marketing dan ilmu baru tentang marketing akan disinkronisasikan untuk menjadi semangat optimisme ekonomi ke depan," kata Kang Emil.
Sementara itu Atalia menilai, penghargaan yang diterimanya merupakan apresiasi sebagai istri Gubernur yang mengayomi masyarakat. "Agak kaget dengan penghargaan ini, tapi ternyata ini menunjukkan apresiasi terkait dengan upaya saya dalam mengayomi masyarakat karena saya istri seorang Gubernur," kata Atalua.
Atalia kemudian memberikan kiat cara mendampingi Kang Emil yang super sibuk. Ia menuturkan, sebagai seorang istri harus mendampingi suami dalam kondisi apapun.
Menurutnya, perempuan Indonesia mempunyai kelebihan karena mereka tipe pemelihara. "Kalau Kang Emil sibuk dengan ide-ide pembangunannya, kita yang memelihara supaya semua tetap terkondisikan dengan baik," ujar Atalia.
"Kang Emil juga butuh seseorang sebagai penengah, teman diskusi, dan masukan dari sudut pandang perempuan," tambah Atalia.
Hal yang paling berat, Atalia menyebut saat ditinggal putra tercinta Emmeril Kahn Mumtadz. Dirinya harus tetap membesarkan hati Kang Emil agar bisa terus bekerja sebagai Gubernur secara efektif.
Di sisi lain sebagai seorang ibu, Atalia juga dilanda kesedihan sangat mendalam ditinggal putra tercintanya. "Seorang ibu tentu berat ketika kehilangan seorang anak. Bagi ibu seperti kehilangan pelindung, tapi bagi ayah kehilangan harapan dan masa depan," tutur Atalia.
Dalam perjalanannya tugas saya memastikan kondisi batin Kang Emil bisa stabil, maka yang harus saya lakukan adalah terlihat tegar di depan Kang Emil agar tetap mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," pungkas Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Humas Jabar/Azwar)