Purwakarta, Wartapembaruan.co.id - Setelah berjalan sekitar 70 Km di hari kedua, massa aksi long march Partai Buruh akhirnya memasuki wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).
Perjalanan panjang yang dimulai dari Gedung Sate, Kota Bandung, pada Rabu (2/8) kemarin, telah tiba di KC FSPMI Purwakarta, di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis sore. Menariknya, di sepanjang jalan, massa aksi mendapatkan sambutan hangat dan meriah dari warga Purwakarta.
"Tentunya masyarakat senang melihat usaha nyata perjuangan Partai Buruh dengan melakukan long march dari Bandung-Jakarta. Karena apa, karena masyarakat banyak yang susah," ujar Ketua Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Fuad BM, di Jl. Veteran, Purwakarta, pada Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut, Fuad menambahkan, bahwa kehadiran Partai Buruh tentu sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum buruh. Sebab selama ini nasib buruh masih jauh dari kata sejahtera, khususnya di Purwakarta. "Di Purwakarta ini, ada banyak jumlah perusahaan, sekitar 300-an. Dan cukup banyak juga dari masyarakat yang menjadi buruh. Tapi yang justru jadi persoalan ialah pengupahannya jauh dari kata cukup. Sebab mekanisme kenaikan upahnya asal-asalan," tuturnya.
Oleh sebab itu, Fuad sangat mengapresiasi tinggi, perjuangan yang telah dan akan terus dilakukan oleh Partai Buruh, khususnya dalam aksi long march hingga tanggal 9 Agustus ke depan. Sebab, aksi yang membawa 5 tuntutan isu dengan long march dari Bandung-Jakarta dilakukan demi satu tujuan, yakni kesejahteraan bersama. "Harapannya, aksi ini menjadi momentum kebangkitan bagi masyarakat, khususnya kelas pekerja. Sebab apabila kaum buruh bisa bersatu melalui Partai Buruh, insya Allah kita akan menang," kara Fuad.
Sementara itu, pagi ini rombongan berangkat dari Purwakarta menuju Karawang, dilepas oleh Ketua Exco Partai Buruh Purwakarta. Dalam sambutannya, Wahyu menyampaikan bahwa peserta longmarch akan berjalan kaki Purwakarta menuju Karawang. “Kami akan terus berjalan kaki, hingga puncaknya nanti di Istana dan Gedung MK pada tanggal 9 Agustus 2023. Pada saat itu juga, kami akan melakukan aksi besar-besaran melibatkan puluhan ribu buruh,” ucap Wahyu.
Perlu diketahui, dalam longmarch ini juga diedarkan petisi lima juta tanda tangan buruh dan masyarakat selama longmarch jalan kaki Bandung - Jakarta, dengan 5 (lima) tuntutan. Pertama, Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja. Kedua, Naikkan upah 2024 sebesar 15 persen. Ketiga, Cabut presidential threshold 20 persen menjadi nol persen. Keempat, cabut UU Kesehatan. Dan kelima, wujudkan jaminan sosial JS3H. (Azwar)