Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas 150 Pekerja Migran Indonesia program Government to Government (G to G) Korea, di Hotel Menara Peninsula Jakarta, Senin (1/8/2023).
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, penempatan prosedural Pekerja Migran Indonesia di tengah tahun 2023 ini tren nya cenderung positif.
“Jika dihitung penempatan G to G Korea saja dari Januari 2023, BP2MI telah melepas lebih dari 7.000 Pekerja Migran Indonesia. Jika di total semua skema penempatan, maka 158,865 Pekerja Migran Indonesia telah ditempatkan secara resmi dari awal tahun 2023,” kata Benny.
Benny mengaku berjuang untuk negara, dengan cara berbenah di pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang semakin baik.
“Terobosan yang BP2MI lakukan demi memuliakan Pekerja Migran Indonesia, beberapa diantaranya adalah, merubah stigma dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak terdidik dan terlatih, menjadi Pekerja Migran Indonesia yang terdidik, terlatih, serta menguasai bahasa asing. Penyediaan fasilitas seperti lounge, fast track, dan help desk, dan lain sebagainya,” ucap Benny.
Namun, berbagai perlakuan istimewa tersebut, menurut Benny juga harus didukung dengan pembenahan sikap pelayanan aparatur negara kepada publik, serta pembaharuan sistem digital yang mudah diakses.
“Selamat atas keberangkatannya nanti malam, tetap pegang prinsip, jangan sampai memalukan nama Indonesia kepada dunia luar. Tetap tegak dan busungkan dada pada waktu berangkat dan pulang nanti,” pungkas Benny kepada 150 Pekerja Migran Indonesia yang akan berangkat ke Korea Selatan. (Azwar)