Pangauban, Wartapembaruan.co.id - Bersih pangkal sehat. Motto tersebut tidak berlaku apabila sampah menumpuk di setiap rumah warga di Perumahan Silih Asih (PSA), Desa Pangauban, Kelurahan Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Ribuan warga PSA mengeluhkan menumpuknya sampah di setiap rumah hingga menyebabkan bau busuk sampah yang menyengat, bahkan banyak belatung di sekitar sampah tersebut.
Menumpuknya sampah di PSA ini, disebabkan belum diangkutnya sampah-sampah lebih dari sebulan. "Biasanya, sampah diangkut setiap hari Jumat setiap bulan," kata Sihombing, salah satu Warga PSA, Selasa (11/7/2023) di Pangauban, Batujajar, Bandung Barat, Jabar.
Menurut Sihombing, warga PSA dari Blok A hingga Blok Z dan Blok AA serta Blok AB, rutin membayar iuran sampah setiap bulannya. "Warga rutin bayar iuran sampah tiap bulannya yang disetorkan langsung ke Ketua Blok masing-masing, tapi untuk urusan mengangkut sampah malah terkadang 2 minggu hingga 3 minggu baru diangkut," ujar Sihombing yang mengaku kecewa.
Kekecewaan juga diungkapkan oleh Irwan Kurniawan, Ketua Blok yang mengaku sudah meminta sopir mobil sampah untuk segera mengangkut sampah, bahkan sudah menghubungi pihak Bank Umum Desa (Bumdes) yang mengelola pengangkutan sampah, untuk segera mengangkut sampah yang telah membusuk, bahkan sudah banyak belatung.
"Saya setiap minggu selalu menghubungi sopir angkut sampah, bila lebih seminggu belum diangkut sampahnya. Bahkan saya juga minta Ketua Bumdes untuk minta ganti mobil angkut sampah dengan yang lain, supaya lancar," ungkap Irwan, seraya meminta warga untuk menghubungi Ketua Bumdes. (Azwar)