London, Wartapembaruan.co.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melakukan lawatan ke Inggris untuk menghadiri acara Fasilitasi Penerbitan Dokumen Kependudukan bagi WNI di Luar Wilayah NKRI pada Perwakilan RI London, Selasa (25/7/2023) petang.
Dalam kesempatan itu, Mendagri dan Tri Tito Karnavian didampingi Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) AS Tavipiyono yang mewakili Dirjen Dukcapil, dan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Yudha Nugraha.
Mendagri Tito dan rombongan diterima oleh Dubes Indonesia untuk Inggris merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Desra Percaya, di Kedubes RI di London, Inggris.
Dalam kegiatan tersebut, Mendagri dan rombongan meninjau pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) berupa perekaman biometrik KTP-el, penerbitan dokumen kependudukan, serta pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kantor Kedubes RI di London. Hadir dalam kesempatan tersebut lebih dari 90 WNI yang berada di London dan sekitarnya.
Dalam acara itu, Mendagri menyerahkan replika KTP-el dan IKD atau KTP digital secara simbolis kepada perwakilan WNI. Mendagri mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang sumber daya manusianya berpeluang besar untuk tinggal atau menetap di luar wilayah NKRI dengan berbagai macam alasan, termasuk di Inggris Raya.
"Untuk itu perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan akurasi dan kualitas data kependudukan melalui pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil dengan mudah, cepat, dan akurat," kata Mendagri.
Digelarnya kegiatan tersebut, terang Mendagri, untuk memfasilitasi pencatatan biodata, penerbitan Nomor Induk Tunggal (NIT), dan pelayanan penerbitan akta pencatatan sipil bagi WNI di Inggris. Mendagri menjelaskan, untuk mendukung pelayanan adminduk di luar wilayah NKRI diperlukan upaya pembinaan mengenai tata cara penerbitan dokumen kependudukan kepada aparatur yang menangani kependudukan dan pencatatan sipil di Perwakilan Republik Indonesia.
"Sehingga pelayanan administrasi kependudukan bisa terlaksana dengan baik di setiap Perwakilan Republik Indonesia," kata Mendagri.
Dalam kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya mengatakan, kebanyakan WNI yang menetap di Inggris, khususnya London, selain bekerja adalah untuk melanjutkan studi perguruan tinggi.
"Jadi anak-anak ketika di Indonesia belum punya KTP sekarang sudah harus punya. Bisa rekam biometrik atau dibuatkan KTP-el di sini. Bahkan bisa juga langsung aktivasi IKD. Pelayanannya pun sudah online, cepat, dan gratis," kata Dubes Desra Percaya.
Sebagaimana diketahui, selama pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Kantor Kedubes RI di London itu, sebanyak 52 dokumen berhasil diterbitkan. Dokumen tersebut kemudian langsung diserahkan kepada WNI yang bersangkutan. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari perekaman biometrik KTP-el 11 orang, aktivasi IKD 18 orang, pencetakan Kartu Keluarga (KK) 9 orang, dan penerbitan NIT 14 orang.
Puspen Kemendagri
