Jambi, Wartapembaruan.co.id - Komisi Informasi (KI) Pusat menggelar kegiatan Forum Edukasi dan Diskusi Perempuan serta Bimbingan Teknis PPID (Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi) di Jambi. Dua kegiatan dari program Komisioner Bidang Advokasi Sosialisasi dan Edukasi (ASE) KI Pusat itu melibatkan Komisioner Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik (Reglik).
Dalam pelaksanaan Bimtek PPID Komisioner Komisi Informasi (KI) Pusat Samrotunnajah Ismail bersama Komisioner Reglik Gede Narayana hadir menjadi narasumber untuk memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Jambi pada Kamis (20/7/2023). Hadir pula mendampingi Ketua Komisi Informasi Jambi A Taufik Helmi, dan Komisioner Zamharir dan Siti Masnidar.
Komisioner KI Pusat Samrotunnajah, mengatakan, keterbukaan informasi adalah amanah UU No 14 tahun 2008. Dimana dalam undang-undang ini diatur bagaimana penerapan keterbukaan informasi di badan publik.
"Bisa jadi Unja sudah menjalankan keterbukaan informasi. Namun, bisa jadi pengelolaannya belum sesuai yang diinginkaan UU, mulai dari penyampaian daftar informasi publik baik nformasi publik berkala, informasi wajib tersedia setiap saat dan informasi serta merta," kata Samrotunnajah.
Menurut Samrotunnajah, informasi berkala termasuk didalamnya laporan program, laporan harta kekayaan pejabat di badan publik hingga laporan keuangan. "Laporan berkala ini yang harus diupdate minimal 6 bulan sekali," ujar Samrotunnajah.
Sementara itu, Kabag Humas Unja M Farisi, mengatakan, jika pihaknya sengaja mengundang KI Pusat sebagai ikhtiar untuk memastikan keterbukaan informasi di Unja. "Kami menargetkan agar unja bisa mendapatkan predikat informatif," kata Farisi.
Pada kesempatan acara lain, Komisi Informasi Pusat bekerjasama dengan Komisi Informasi Provinsi Jambi menggelar forum edukasi dan diskusi perempuan dengan melibatkan 30-an organisasi perempuan di Hotel Willtop, Kota Jambi, Kamis (20/7/2023).
Dengan mengangkat tema "Seni Perempuan dalam Mengawal Informasi yang Berkualitas," turut dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Jambi yang juga istri gubernur Jambi Hj. Hesnidar Haris, Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi, Samrotunnajah Ismail, Anggota Komisi Informasi (KI) Provinsi Jambi Siti Masnidar, dan tamu lainnya.
Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris dalam sambutannya sekaligus membuka acara mengatakan kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan apa lagi sebentar lagi sudah memasuki tahun politik. "Karena itu saya mengapresiasi forum yang sudah digagas KI Pusat dan KI Jambi," kata Hesnidar Haris.
Hesnidar Haris menuturkan di Provinsi Jambi saat ini banyak sekali media yang ada, baik media cetak, online maupun lainya, yang tujuannya saling berbagi informasi terkini."Bermain media sosial harus selektif dan bijak dalam menyampaikan informasi," tutur Hesnidar.
Hesnidar menambahkan, dalam memberikan edukasi yang berkualitas harus memperhatikan beberapa hal."Kalau saya, dalam memberikan edukasi yang berkualitas pertama harus berdasarkan hati dan kedua ilmu pengetahuan," pungkas Hesnidar.
Sementara itu, Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi, Samrotunnajah Ismail mengungkapkan forum edukasi ini memberikan ruang bagi kita perempuan untuk saling berbagi dan memberikan informasi.Kata Samrotunnajah, memberikan edukasi sama dengan meminimalisir resiko berita yang tidak benar.
"Kami sangat mengapresiasi KI Provinsi Jambi atas terlaksananya kegiatan hari ini. Dan mari kita manfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya," kata Samrotunnajah.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama tiga orang narasumber yaitu, Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Komisioner KI Jambi dan Komisioner Bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi. (Azwar)
.png)
