Singapura, Wartapembaruan.co.id - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bersama Bank Dunia melakukan kunjungan kerja ke Singapura untuk belajar perihal pengelolaan serta pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital di Singapura (Singpass). Kunjungan ini sebagai persiapan pelaksanaan proyek penguatan administrasi kependudukan dan pengenalan identitas digital untuk mendukung pelayanan yang inklusif serta transformasi digital di Indonesia bekerja sama dengan Bank Dunia.
Dari Ditjen Dukcapil Kemendagri ikut serta Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Akhmad Sudirman Tavipiyono; Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil) Handayani Ningrum; Kasubdit Keamanan Informasi Dit. IDKN, Mensuseno; Kabag Perencanaan Ditjen Dukcapil, Adel Trilius; Kasubdit Sistem Informasi Administrasi Kependudukan, Febri Arham; serta Kasubdit Pengelolaan Data Center dan DRC, Krisnu Brata.
Kunjungan knowledge sharing ini juga mengikutsertakan partisipan dari lintas intansi antara lain, Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera dan AA Bagus Adi Mahendra; perwakilan dari Kementerian PAN-RB yaitu Asdep Tranformasi Digital pada Kedeputian Layanan Publik, Yanuar Ahmad; perwakilan dari Kedeputian Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Erwinda Della; dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diwakili oleh Eko Rizanoordibyo; dari Bank Indonesia diwakili Tri Siwi, dan Kevin Eza Rizky.
Menurut Direktur IDKN Tavipiyono, agenda kunjungan diawali dengan Breakfast Meeting dengan Bank Dunia Singapura, Kamis (20/7/2023). Di sini, Direktur Kantor Bank Dunia Singapura, Taku Kamata memberikan sambutan disertai paparan Senior Program Officer Bank Dunia, Jonathan Marskell.
Siang harinya, rombongan berkunjung ke Government Technology Agency (Govtech), organisasi yang menerbitkan Digital ID Singapura (Singpass). "Dalam kunjungan ke Govtech kami mendapatkan pencerahan perihal bagaimana Govtech beroperasi serta visi utama Govtech dalam mendukung semua digitalisasi di Singapura yang mempunyai visi untuk menjadi Negara Cerdas (Smart Nation)," jelas Tavip.
Dalam mewujudkan ,visi tersebut, lanjut Tavip, Govtech memiliki misi mendigitalkan semua layanan pemerintah maupun layanan swasta dengan tetap memberikan sentuhan kemanusiaan. Misi tersebut kemudian di Govtech diwujudkan dengan tagline "Digital to The Core", and "Serves with Heart" atau Digitalisasi Sampai ke Inti, dan Melayani dengan Hati.
"Ini artinya pemerintah Singapura tetap ingin ada sentuhan humanis pada semua layanan yang sudah dibungkus dengan teknologi yang mereka miliki. Dalam mewujudkan semua itu, maka Singpass menjadi faktor pemungkin (enabling factors) bagi semua layanan itu untuk terwujud," jelasnya. Dukcapil***