Jambi, Wartapembaruan.co.id - Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M. bersama sejumlah jajarannya menerima kunjungan Kerja Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. ke Provinsi Jambi dalam rangka Rapat Koordinasi penanganan Karhutla. Selasa (18/07/2023).
Kunjungan Kepala BNPB pusat tersebut dikarenakan Wilayah Provinsi Jambi termasuk dari 6 daerah yang menjadi prioritas penanganan Karhutla di tahun 2023.
Pada kesempatan tersebut, di waktu yang singkat Ka BNPB RI mengunjungi Posko Karhutla di Makorem 042/Gapu, Danrem selaku Plh. Dansatgas Karhutla menjelaskan Isi data-data yang ada di posko antara lain Kondisi Wilayah Provinsi Jambi, ancaman El nino, peta sebaran titik api dan juga potensi kerawanan yang akan timbul serta mekanisme Komando pengendalian Posko satgas kepada subsatgas darat dan udara.
Setelah itu, pada pukul 19.00 WIB, Ka BNPB melanjutkan kegiatannya dengan memimpin Rakor dalam rangka penanganan Karhutla di Auditorium Rumdis Gubernur Jambi yang diawali dengan sambutan dari Gubernur Jambi. Dalam sambutannya Gubernur mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta sangat mengapresiasi atas kunjungan kerja Ka BNPB RI di Jambi. Gubernur berharap semoga dengan dilaksanakannya Rakor ini, dapat mengatasi bahaya Karhutla di Provinsi Jambi kedepan.
Diwaktu yang sama, Ketua DPRD Provinsi Jambi juga menyampaikan dukungannya terhadap penanganan Karhutla dengan membuat Perda No 2 tahun 2016 tentang Karhutla, menyetujui pengajuan anggaran terkait Karhutla dan lebih memprioritaskan daerah Gambut untuk penanganan Karhutla.
Kapolda Jambi juga pada kesempatannya, melaporkan kesiapan Polda Jambi dan Jajarannya dalam penanganan Karhutla dengan menggelar operasi Bina Taruna, operasi pencegahan Karhutla, menganalisis situasi update Karhutla setiap hari serta menegakkan hukum siapapun yang melakukan pelanggaran terhadap Karhutla.
Danrem 042/Gapu juga memaparkan Strategi Satgas dalam menangkal terjadinya bencana Karhutla yaitu dengan melaksanakan Sosialisasi, Inspeksi perlengkapan, latihan Kesiapsiagaan dengan stakeholder terkait, pembentukan 59 pos yang tersebar di wilayah rawan Karhutla, pembasahan lahan, patroli satgas, serta sarana yang digunakan dalam penanganan Karhutla.
Diakhir Paparannya Danrem menyampaikan bahwa Sinergitas antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan para pihak terkait dalam menghadapi bencana Karhutla sudah berjalan dengan sangat baik.
Pada Rakor tersebut, Kepala BNPB RI menjelaskan terkait prediksi dari BMKG Pusat tentang ancaman El Nino akan mengalami puncaknya pada bulan Agustus-September.
Lanjut beliau mengharapkan agar penanganan Karhutla di Provinsi Jambi agar lebih diperhatikan lagi dengan baik, ketersediaan air agar dipantau setiap saat dengan mengisi embung-embung air yang tersedia.
Memprioritaskan MSC secara masif, membasahi daerah-daerah gambut, antisipasi titik api jangan sampai bertambah dan meluas, lakukan penegakan hukum, serta selalu mempedomani arahan dari bapak Presiden tentang penanggulangan Karhutla, ujarnya.
Diakhir pengarahannya Ka BNPB Pusat menekankan agar sumur hydrat yang sudah dibangun segera dapat beroperasi dengan baik dan maksimal, sehingga bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran tidak perlu lagi mencari sumber air untuk kegiatan pemadaman.
Sebelum mengakhiri Rakor diadakan foto bersama serta pemberian bantuan berupa pompa air, selang, nozel, Y konektor, perlengkapan APD dan fleksibel tank.
Hadir pada rapat tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kajati Jambi, Sekda, Para Bupati Se-Provinsi Jambi, para PJU Korem dan Polda Jambi, para Dandim jajaran Korem 042/Gapu, para Kapolres jajaran Polda Jambi, Kalak dan Kepala BPBD Se-Prov Jambi, Ka Basarnas, Manggala Agni, Ka BMKG, serta para OPD Se-Provinsi Jambi,
(Penrem 042/Gapu).