Iklan

BNPB Perkuat Klaster Logistik di Jawa Barat

warta pembaruan
08 Juli 2023 | 11:06 AM WIB Last Updated 2023-07-08T04:06:17Z


Bandung, Wartapembaruan.co.id
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan, menyelenggarakan kegiatan penguatan dan diskusi kelompok terfokus untuk menegaskan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder yang masuk dalam keanggotaan Klaster Logistik Daerah dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya.

Menindaklanjuti telah terbentuknya Klaster Logistik di Provinsi Jawa Barat, maka pada 5 dan 6 Juli 2023 di Bandung, Jawa Barat, BNPB menyelenggarakan diskusi yang dihadiri perwakilan dari organisasi dan instansi Anggota Klaster Logistik Provinsi Jawa Barat sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Gubernur Nomor 380/Kep.627-BPBD/2022 Tahun 2022 Tentang Klaster Logistik Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan diskusi ini dibuka oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Dr. Lilik Kurniawan, S.T., M.Si. Dalam sambutan pembukannya, Lilik mengatakan penanganan bencana perlu sejalan dengan logistik dan peralatan yang memadai.

“Memperbaiki tata kelola logistik dan peralatan merupakan hal sangat penting, berdasatkan data WFP 73 persen urusan penanganan darurat selesai apabila logistik dan peralatannya terpenuhi, tapi tidak cukup logistik saja, perlu adanya sumber daya manusia yang mampu mengelolanya. Sehingga kita perlu memperkuat tata kelola ini menjadi lebih baik,” ucap Lilik.

Lilik menjelaskan, Provinsi Jawa Barat telah memiliki payung hukum tentang klaster logistik penanggulangan bencana. “Jabar sudah memiliki dasar hukum berupa SK Gubernur tentang Klaster Logistik Penanganan Bencana. Pelaksanaannya tidak bisa hanya dilakukan oleh BNPB/BPBD serta pemerintah saja, namun perlu dukungan beberapa pihak,” jelas Lilik.

Menurut Lilik, kegiatan ini dapat dijadikan langkah awal bagi para pemangku kebijakan yang membidangi logistik dan peralatan. “Kita tidak bisa hanya bertemu saat kondisi darurat, pertemuan ini fungsinya untuk mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh provinsi dalam mendukung logpal (logistik dan peralatan) saat tanggap darurat,” ujar Lilik.

Lilik menambahkan, lah satu peningkatan kesiapsiagaan dapat dengan siapnya logistik peralatan beserta petugas yang dapat mengoperasikannya, sehingga ketika bencana terjadi peralatan tersebut dapat berfungsi dengan baik. “Kita harus hidup berdampingan dengan ancaman bencana, bukan kita pindah ke tempat yang aman, karena akan sulit melihat tempat di mana yang aman, oleh karena itu di mana pun kita berada kita harus siap siaga,” imbuh Lilik.

“Selain mempunyai logpal yang memadai, kita harus memiliki sumber daya manusia yang bisa memperguanakannya, sehingga dapat bermanfaat ketika terjadi bencana. Tentu disesuaikan dengan karakter bencana yang ada di wilayahnya,” pungkas Lilik.

Dalam diskusi kelompok terfokus ini para peserta yang dibagi masing-masing bidang dalam klaster, menyusun kerangka Rencana Operasi Logistik terutama untuk respon menghadapi Gempa Bumi Sesar Lembang dan butir-butir penting dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait yang dibutuhkan untuk melengkapi prosedur kerja dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya. Selain itu, peserta juga bersama-sama mengevaluasi kebijakan/regulasi dan memberikan masukan serta memperhatikan tantangan-tantangan terkait penanggulangan bencana khususnya di bidang logistik dan peralatan.

Selain dari Kedeputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, dihadirkan juga narasumber dari World Food Programme (WFP), International Medical Corps (IMC), Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah. Materi yang dibahas terkait Sistem Klaster Logistik Nasional, Logistik Kemanusiaan, Kemitraan Komunitas Usaha dalam Penanggulangan Bencana dan Kemanusiaan, dan sharing knowledge dari Klaster Logisik di Provinsi Jawa Tengah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ke depannya koordinasi dan kolaborasi dalam klaster logistik di Provinsi Jawa Barat akan lebih solid dan lebih baik sehingga penanganan penanggulangan bencana dapat tertangani lebih maksimal, baik pada saat pra-bencana maupun saat tanggap darurat bencana berlangsung serta meningkatkan efeisiensi dan efektivitas klaster logistik untuk penanganan darurat serta kesiapsiagaan yang perlu terus dibangun menghadapi segala dinamika yang ada. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BNPB Perkuat Klaster Logistik di Jawa Barat

Trending Now

Iklan