Iklan

Upaya Pemprov Jabar Pasarkan Produk Petani Milenial ke Pasar Internasional

warta pembaruan
17 Juni 2023 | 2:43 AM WIB Last Updated 2023-06-16T19:43:02Z


Bandung, Wartapembaruan.co.id
- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Jabar memfasilitasi promosi produk budi daya yang dihasilkan para peserta program Petani Milenial. Promosi produk dari program yang dicanangkan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, itu sudah merambah berbagai pameran dan pasar mancanegara.

Program Petani Milenial dicanangkan Ridwan Kamil dengan tujuan untuk meregenerasi para petani di Jabar. Beberapa waktu lalu, program itu sempat menuai polemik usai para peserta tak kunjung mendapatkan keuntungan dari hasil budi daya yang dilakukan, tapi malah dikejar utang bank.

"Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat sebagai dinas pendukung program di bagian hilir, turut memfasilitasi agar program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bisa memanfaatkan dan mengenalkan pada pasar yang lebih luas salah satunya fasilitasi pameran di luar negeri," kata Kepala Disperindag Pemprov Jabar, Noneng Komara Nengsih, melalui keterangan tertulis, Jumat (16/6).

Neneng menyebut ada dua pameran berskala internasional yang telah diikuti para Petani Milenial. Pertama, yakni Thaifex Anuga yang digelar di Bangkok, Thailand. Pameran tersebut merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara.


Dalam kegiatan tersebut, ada dua Petani Milenial yang diikutsertakan dan memperkenalkan Sila Tea dan olahan daging. Noneng menyebut potensi transaksi yang bakal dihasilkan dari kegiatan itu mencapai angka USD 425 ribu. "Sampai dengan saat ini, potensi transaksi pasca pameran untuk kedua Petani Milenial ini senilai USD 425 ribu," ucap Noneng.

Kemudian, pameran lainnya yakni Seoul Food and Hotel yang diadakan di Ilsan, Korea Selatan. Pameran tersebut merupakan pameran terbesar yang diadakan di Korea Selatan. Di sana, Pemprov Jabar mengirim para Petani Milenial untuk menampilkan produk Oystar atau jamur krispi dan Ban'stem atau gedebok pisang.

"Produk mereka digemari oleh Buyers dari Korsel, Jepang, Malaysia, Singapura dan Thailand. Sampai dengan saat ini, potensi transaksi pasca pameran untuk kedua petani milenial ini senilai kurang lebih USD 6.700," ungkap Noneng.

Ke depan, para Petani Milenial juga direncanakan akan diikutsertakan dalam kegiatan pameran Mihas Malaysia tahun 2023 yang diadakan Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran ini merupakan pameran yang berfokus pada produk-produk halal pada bidang makanan, minuman, fashion muslim, hingga produk ekonomi syariah.

"Provinsi Jawa Barat akan memfasilitasi 6 orang Petani Milenial untuk mempromosikan produknya. Target pada pameran kali ini yaitu terpormosikannya produk Petani Milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp 470 Juta," ungkap Noneng.

Selanjutnya, yakni pameran Trade Expo Indonesia 2023 akan diadakan dengan dua skema yaitu secara offline dan online. Pameran ini merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang berfokus pada perdagangan B2B. Pada pameran tersebut, Pemprov Jabar akan memfasilitasi 6 Petani Milenial dengan produk makanan dan minuman untuk mempromosikan produknya.

"Target pada pameran kali ini yaitu terpromosikannya produk Petani Milenial dengan nominal potensi transaksi setelah pameran yaitu Rp 260 juta," pungkas  Noneng Komara Nengsih. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Upaya Pemprov Jabar Pasarkan Produk Petani Milenial ke Pasar Internasional

Trending Now

Iklan