Iklan

Ridwan Kamil: KH. Muhyiddin, Sosok Kiai Pejuang Republik Indonesia

warta pembaruan
19 Juni 2023 | 5:21 PM WIB Last Updated 2023-06-19T10:21:04Z


Subang, Wartapembaruan.co.id
- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Pagelaran III, menghadiri acara Haul Emas KH. Muhyiddin, di Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (18/6/2023).

Setelah melaksanakan Haul Emas, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan tentang jasa sosok KH. Muhyiddin (Mama Pagelaran).

"Alhamdulillah hari ini saya menghadiri acara Haul Emas KH. Muhyiddin, seorang pahlawan yang di era kolonial membela, bertempur, melawan Belanda, kemudian di era DI juga melawan DI/TII, di era PKI juga melawan PKI. Sehingga dalam definisi kiai pejuang, beliau adalah yang nyata memberikan jasa kepada republik ini," tutur Kang Emil.

Menurut Kang Emil, keturunan Mama Pagelaran sampai saat ini mengurus sembilan pesantren di Jawa Barat. Pesantren Pagelaran merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Jabar.

"Kebetulan para keturunannya mengurusi sekarang sembilan pesantren, tentunya pesantren yang Ahlussunnah wal Jama'ah yang tentunya terdepan mewarisi nasihat wasiat selalu dalam agama Islam dan membela NKRI," ujar Kang Emil.

Kepada santri dan para alumni Ponpes Pagelaran III, Kang Emil bercerita bahwa dirinya merupakan cucu dari KH. Muhyiddin. Untuk itu, sebagai gubernur, dirinya akan berdakwah dengan kebijakan-kebijakan yang menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat.

"Saya kebetulan sebagai gubernur adalah cucu dari KH. Muhyiddin tentu berdakwah sesuai dengan kapasitas, makanya saya sebagai umara berdakwahnya dengan kekuasaan," kata Kang Emil.

Kang Emil pun berpesan kepada para santri yang sedang menempuh pendidikan di Ponpes Pagelaran III untuk belajar dengan sungguh-sungguh demi menggapai cita-cita yang diinginkan.

"Para santri kejarlah cita-cita, takdir Allah berbeda-beda kepada kita, tapi semuanya dalam kesantrian. Nanti ada santri ulama, nanti ada santri jadi gubernur, santri jadi pejabat, santri jadi pengusaha. Tapi dasarnya santri kita jadikan Khoirunnas Anfauhum Linnas untuk membawa kebermanfaatan," pungkas Kang Emil. (Humas Jabar/Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ridwan Kamil: KH. Muhyiddin, Sosok Kiai Pejuang Republik Indonesia

Trending Now

Iklan