Iklan

Pemprov Jabar Akan Adakan Program Bebas Bea Balik Nama dan Diskon Pajak Kendaraan

warta pembaruan
29 Juni 2023 | 11:23 AM WIB Last Updated 2023-06-29T04:23:05Z


Bandung, Wartapembaruan.co.id
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar akan mengadakan program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) ke-2 yang akan dimulai dari tanggal 3 Juli hingga 31 Agustus 2023 mendatang di seluruh Samsat se-Jawa Barat.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Kota Bandung II Ade Sukalsah, mengatakan, program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ke -2 ini sebagai bagian dari program relaksasi pajak daerah seperti yang pernah digelar pada tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk tahun ini kita ada dua item manfaat untuk wajib pajak masyarakat. Pertama, BBN-KB ke-2 untuk kendaraan seken (bekas) pokok dan dendanya," kata Ade, di Samsat Bandung Tengah, Jl. Kawaluyaan Raya Jatisari, Kota Bandung, Selasa (27/6/2023).

Namun, untuk program kali ini, menurut Ade, mungkin tidak biasa bagi masyarakat atau wajib pajak, karena terdapat perbedaan dari program yang sebelumnya yang pernah digelar oleh Bapenda Jabar.

“Yang kedua, ini mungkin tidak biasa bagi masyarakat atau wajib pajak ya. Jadi diskon pajak untuk kendaraan bermotor dikhususkan bagi yang menunggak di atas 7 tahun. Itu hanya cukup bayar 2 tahun tunggakannya dengan dendanya tentu ditambah tahun berjalan," ujar Ade seraya menambahkan untuk tunggakan pajak ke 3, 4, 5 dan seterusnya itu tidak bayar, bayarnya hanya tahun pertama dan kedua saja.

Sedangkan untuk tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dibawah 7 tahun, kanjut Ade, tidak termasuk dalam item program ini.

"Misalnya 6 tahun itu tetap berjalan bayar 5 + 1. 5 + 1 itu 5 tahun tunggakan pajak kendaraan 1 tahun berjalan. Tunggakan pajak kendaraan yang di atas 7 tahun itu kan juga, misalnya ada yang 8, 9 sampai 10 lebih, ada yang mungkin mobil-mobilnya sudah tua, kendaraan tua. Nah, ini kesempatan untuk bisa melakukan daftar ulang, dan kita siapkan insentifnya,” imbuh Ade.

Adapun terkait dengan sarana dan prasaranan agar program tersebut bisa berjalan dengan sukses, dijelaskan Ade, tim Penbina Samsat Bandung Tengah sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan.

Pagi ini kita sudah briefing dengan jajaran. Alhamdulillah sarana, prasarana, kemudian Sumber Daya Manusia kita sudah siap. Seperti gelaran program pada tahun-tahun sebelumnya, saya kira tahun ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penuh kelancaran,” jelas Ade.

Terkait dengan target yang akan dicapai dalam program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tahun ini, menurut Ade, untuk targetnya, menyesuaikan apa yang sudah ditetapkan oleh Bapenda. Dan terget program ini juga dalam rangka menunjang target yang sudah ditetapkan untuk tahun 2023.

“Sampai dengan akhir Juni ini, (Samsat) Kawaluyaan on the track, baik PKB, BBN-KB, kemudian yang lain-lain itu on the track, kita masih sesuai insya Allah,” ujar Ade.

Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 Samsat Bandung Tengah, Ade mengungkapkan untuk PKB ada 462 Miliar, untuk BBN-KB ada 621 Miliar. “Sampai hari kemaren (Senin 26/6/2023) relaksasi kita sudah sampai 46 persen, tapi untuk BBN-KB sudah lebih dari 50 persen,” ungkap Ade.

Terkait dengan loket layanan di Samsat Bandung Tengah, Ade menyebut, tidak mengalami perubahan, hanya saja programnya terbatas.

"Nanti paling penyiasatan atau perlakuan khusus hanya di area autornya kaitan dengan cek fisik. Kita tidak berlakukan kuota, jadi pembatasannya hanya di jam pelayanannya saja. Misalnya untuk di cek fisik kita tutup di pukul 13.30 wib. Nanti kan pararel, ke arsip, ke loket, bahkan nanti terakhir pembayaran di loket bank BJB itu bisa sampai mungkin jam 4 kadang jam 5 baru bisa kelar” pungkas Ade Sukalsah. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov Jabar Akan Adakan Program Bebas Bea Balik Nama dan Diskon Pajak Kendaraan

Trending Now

Iklan