Iklan

Kepala BP2MI Ungkapkan Cara Negara Memperlakukan Pekerja Migran Indonesia

warta pembaruan
27 Juni 2023 | 4:37 PM WIB Last Updated 2023-06-27T09:37:21Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengungkapkan, BP2MI terus melakukan pelepasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pendekatan dengan cara glorifikasi, yang bisa berdampak positif terhadap kemajuan PMI dan memicu lahirnya edukasi publik.

Saat melepas 211 orang PMI ke Korea Selatan dengan skema G to G, Senin, (26/6/2023), Benny, dalam sambutannya, menjelaskan kehadiran negara untuk melayani PMI dengan tidak boleh mempersulit dan mendiskriminasi.

‘’Ini era kemerdekaan bagi Pekerja Migran Indonesia. Kita saksikan bagaimana keberpihakan negara untuk kalian. Negara hadir untuk mengatur tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia sehingga lebih baik dan transparan. Begitupun, sikap memerangi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia betul-betul dilakukan Negara, dan pelindungan komprehensif juga dilakukan,’’ jelas Benny.

Benny memaparkan, bekerja ke Korea Selatan sangat diminati masyarakat Indonesia. "Sistem pendaftaran, seluruh tahapan, dan pelayanan yang dilakukan BP2MI tanpa melalui cara-cara yang menghambat Pekerja Migran Indonesia," beber Benny.

Dalam pelepasan pekerja migran ke-24 di tahun 2023, Benny juga meminta mereka agar tetap menjaga nama baik Indonesia. ‘’Dari proses pendaftaran, pelatihan, serta verifikasi dokumen Calon Pekerja Migran Indonesia, petugas saya di BP2MI tidak berani melakukan intervensi. Apalagi menghambat proses yang kalian lalu. Sudah pasti jika ada yang bermain, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Saya meminta kalian bekerja secara profesional, dan jaga nama baik Indonesia di negara penempatan,’’ tutur Benny.

Benny tak lupa menjelaskan terkait data penempatan Pekerja Migran Indonesia yang telah diberangkatkan melalui program G to G di tahun 2023, yakni 6.613 orang. Tidak hanya itu, pemerintah sedang serius praktek sindikat yang dilakukan para mafia dan mengorbankan nasib anak-anak bangsa selama ini.

‘’Negara menempatkan Pekerja Migran Indonesia secara istimewa melalui glorifikasi di media massa dan media sosial. Sekarang penanganan pemerintah untuk pekerja migran serius dilakukan. Baik melalui pembangunan fasilitas VVIP untuk pekerja migran, maupun program KUR dan KTA, serta regulasi yang berpihak pada Pekerja Migran Indonesia. Pemerintah juga menggratiskan karantina dan OPP bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Termasuk kita melakukan perang terhadap sindikat,’’ ucap Benny.

Jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, semenjak dirinys menjadi Kepala BP2MI terus melakukan terobosan-terobosan besar untuk kemajuan Pekerja Migran Indonesia. Sebagai warga terhormat Pekerja Migran Indonesia benar-benar mendapat pelindungan negara.

‘’Kalian warga terhormat yang telah memberi kontribusi terhadap negara ini. Kalian wajib berbangga. Saya mengingatkan agar jangan ikut perekrutan calo untuk bekerja ke luar negeri secara ilegal. Lebih terhormat kalian bekerja mengikuti jalur resmi. Karena pemerintah menyiapkan pelindungan menyeluruh dan menjamin keamanan, kesehatan Pekerja Migran Indonesia. Perhatian kepada Pekerja Migran Indonesia juga dicontohkan langsung Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo,’’ pungkas Benny Rhamdani.

Untuk diketahui, kalau dikalkulasi pelepasan Pekerja Migran Indonesia dari tahun 2021 - 2023 per 15 Juni 2023 yang telah diberangkatkan ialah 131.468 orang. Hari ini yang dilepas dari menara hotel Peninsula Jakarta Barat 211 orang yang diberangkatkan ke Korea Selatan, yang terdiri dari 58 pekerja manufaktur dan 153 adalah pekerja sektor perikanan. (Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala BP2MI Ungkapkan Cara Negara Memperlakukan Pekerja Migran Indonesia

Trending Now

Iklan