Iklan

Kepala BP2MI: Sindikat TPPO Merupakan Kejahatan Kemanusiaan yang Tidak Bisa Ditoleransi

warta pembaruan
13 Juni 2023 | 9:01 PM WIB Last Updated 2023-06-13T14:01:45Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, dan Ketua Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sylviana Murni mengajak para pimpinan beserta anggota berbagai organisasi untuk bersama-sama memerangi sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia (PMI)

“Kejahatan TPPO adalah penindasan atas martabat bangsa, martabat manusia. Mari bersama-sama kita bersepakat bahwa ini adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa kita tolerir. Kita rapatkan barisan, rapatkan shaf kita dengan daya dan kemampuan kita, ayo kita perangi bersama-sama sindikat penempatan ilegal”, tegas Benny, di hadapan para pimpinan berbagai organisasi yang hadir dalam Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri, di Aula Abdurrahman Wahid, Kantor BP2MI Pusat, Selasa (13/6/2023).

Menurut Benny, saat ini BP2MI sedang berpacu di tengah transformasi dari UU No. 39/2004 menjadi UU No. 18/2017. Adapun poin fundamental dalam perubahan tersebut, yakni tentang bagaimana meluruskan mindset serta persepsi publik dan para pemangku kepentingan tentang peran strategis dan pentingnya pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Pandangan Pekerja Migran Indonesia sebagai pekerja rendahan dan sering bermasalah seperti kekerasan fisik, seksual, gaji tidak terbayar, serta pemutusan hubungan kerja secara sepihak adalah keliru. Justru sebaliknya, Pekerja Migran Indonesia adalah warga negara yang layak mendapatkan penghormatan dan perlakuan istimewa dari negara," ujar Benny.

Mereka (PMI-red) lanjut Benny, adalah pejuang keluarga. Hebatnya, mereka telah memberikan sumbangan devisa sebesar 159,6 triliun per tahun, sumbangan terbesar kedua setelah sektor migas.

“Saya merasa bangga karena yang hadir pada acara ini sangat representatif. Saya merasa mendapatkan sekutu atau kawan yang semakin banyak untuk berjuang bersama dalam memerdekakan Pekerja Migran Indonesia”, pungkas Benny.

Pernyataan senada jugs dikatakan oleh Senator Sylvi. “Hari ini sengaja saya mengajak tokoh-tokoh yang sangat berdekatan dengan pekerja migran. Saya sangat berharap bahwa ini dapat menjadi momentum untuk kita membangun kesadaran pentingnya bersama-sama melindungi pekerja migran yang menjadi pahlawan devisa," kata Senator Sylvi.

Turut hadir dalam acara tersebut, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Diana Dewi; Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi DKI Jakarta Raya, Noor Sona Maesana Mushonnif; Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Uchy Hardiman; Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Perempuan, Remaja dan Keluarga yang diwakili oleh Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Endah Nina Kurniasih; Ketua Ikatan Ahli Boga Indonesia DKI Jakarta, Muhammad Ibnu Sina; dan Ketua Yayasan Jantung Sehat DKI Jakarta, Rollete Sinaga. (Humas/MIF/Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala BP2MI: Sindikat TPPO Merupakan Kejahatan Kemanusiaan yang Tidak Bisa Ditoleransi

Trending Now

Iklan