Bandung, Wartapembaruan.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Prov Jabar, meminta perusahaan untuk memperkerjakan penyandang disabilitas sebagai bentuk pemberian akses kesempatan kerja formal dan informal kepada para penyandang keterbatasan.
"Untuk sektor formal, kami mendorong perusahaan-perusahaan memperkerjakan tenaga disabilitas. Karena selain banyak di Jawa Barat, tapi juga memiliki potensi besar," kata Kepala Disnakertrans Jawa Barat Ir. Rachmat Taufik Garsadi, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/6).
Menurut Taufik, salah satu upaya Pemprov Jabar untuk memberikan akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Digital Marketing bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2023, yang diadakan di Kota Bandung.
Kegiatan yang digelar berkat hasil kerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui pusat inkubator bisnis tersebut yang diikuti oleh 80 orang penyandang disabilitas, yang sebelumnya telah memiliki usaha atau rintisan usaha.
"Alhamdulillah, sejak Rabu kemarin dan hari ini Jumat, hari terakhir, kawan-kawan kita dari disabilitas mengikuti Bimtek Digital Marketing," ujar Taufik, seraya menambahkan, para peserta bimtek ini diberikan sejumlah materi mulai dari ilmu tentang konsep dasar digital marketing hingga teknik meningkatkan nilai produk dan teknik copywriting.
Taufik menuturkan dengan mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Digital Marketing bagi penyandang disabilitas ini, maka diharapkan setiap penyandang disabilitas dapat memiliki wawasan, keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkan produk usahanya melalui penjualan secara daring (marketing digital).
"Digital marketing ini sangat bermanfaat untuk kondisi saat ini, khususnya saat kondisi pandemi COVID-19. Dengan pelatihan ini diharapkan juga bisa memperluas jangkauan area pemasaran produknya," tutur Taufik.
Selain itu, Taufik menyebut, pihaknya berharap, kegiatan peningkatan keterampilan bagi disabilitas ini dapat terus berlanjut di Jawa Barat, sebagai bentuk dukungan kepada mereka, agar mampu bersaing dengan masyarakat umum lainnya dalam memperbaiki kesejahteraan.
"Tentunya akan terus kami lakukan, semoga semakin banyak penyandang disabilitas yang menjadi wirausaha," pungkas Rachmat Taufik Garsadi. (Antara/Azwar)
