Sumsel, Wartapembaruan.co.id ~ Belakangan ini Polda Sumsel terus melakukan Razia penertiban Ilegal driling sesuai intruksi Bapak Kapolri Listyo sigit untuk kemberantas semua kegiatan ilegal, termasuk ilegal driling disemua Polda di Indonesia.
Terpantau pada Akun media sosial Instagram Polda Sumsel semua kegiatan Operasi penangkapan gudang-gudang minyak solar di wilayah hukum polda Sumtera Selatan terus dilakukan, dan juga pengeboran sumur minyak ilegal yang berada di wilayah hukum polres Musi Banyusin tidak luput dari operasi yang lakukan aparat setempat.
Entah Bagaimana sudah begitu banyak ilegal drilling yang sudah ditangkap kegiatan pengolahan seperti ini masih tidak di tertibkan oleh polsek setempat, terutama polsek Bayung lincir yang wilayahnya sangat terkenal dengan tempat pengolahan minyak ilegal seperti Desa Bayat yang letaknya tidak jauh dari mapolsek bayung lincir sudah lama dengan bebas melakukan kegiatan masakan minyak ilegal.
Begitu juga ada dua desa lain di wilayah hukum polsek bayung lincir lain yang cukup kesohor dan merupakan Surga para pemain minyak ilegal dari Jambi dan Sumsel melakukan kegiatan bisnisnya di tempat tersebut antara lain Simpang Patin dan Berdikari kabupaten Musi Banyuasin Sumsel.
" Dari Video yang beredar dan Viral di Media sosial Berdikari tidak jauh dari batas antara provinsi Sumsel dengan Jambi, Ada lebih kurang 40 tempat pengolahan minyak ilegal terbakar di lalap si Jago merah, Malam Jum' at 22/06/2023 ".
Dalam video terlihat ada beberapa kali terdengar ledakan dari bahan bakar minyak yang terbakar dan apinya membumbung tinggi sampai kelangit.
Berdikari dan Simpang Patin merupakan surga bagi para pemain ilegal melakukan kegiatan pengolahan sekaligus tempat penampungan minyak hasil dari sumur ilegal driling diolah ditempat tersebut dan dijual keprovinsi Jambi dan provinsi Riau tanpa tersentuh oleh Aparat polsek setempat, kegiatan ini sudah lama berlangsung.
# Polda Sumsel
# Polda Jambi
# Humas Mabes Polri