Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Optimalisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya bagi seasonal worker di Inggris, Senin (26/6/2023), di Aula KH Abdurrahman Wahid, kantor BP2MI, Jakarta Selatan.
“Dalam beberapa kasus, aturan belum betul-betul disiapkan, tapi pekerja migran telah diberangkatkan. Ini yang membuat saya marah besar, hingga harus memindahkan pejabat terkait. Tidak boleh lagi terjadi hal serupa. Saya berharap kegiatan diskusi ini dapat memberikan kontribusi positif untuk lembaga dan Pekerja Migran Indonesia,” ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Menurut Benny, FGD seperti ini penting untuk dilaksanakan dan hasilnya dapat diaktualisasikan. “FGD ini penting dilaksanakan agar program penempatan tidak melampaui aturan yang ada. Saya terus mengingatkan kepada semua jajaran BP2MI untuk jangan melanggar aturan. Selama kita bekerja dengan benar dan taat aturan, maka kita akan selamat,” ujar Benny.
Perhatian BP2MI, lanjut Benny, dalam memperbaiki alur penempatan pekerja migran yang terus diganggu oleh para sindikat bukan hal biasa.
"Kita memerlukan soliditas dan cara yang tepat untuk menghentikan gerilya sindikat penempatan Pekerja Migran Indonesia. Jika pemberantasan sindikat berjalan, maka upaya memuliakan pekerja migran lebih mudah terlaksana,” pungkas Benny.
Direktur Penempatan Nonpemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Sukarman, menyampaikan, FGD ini menghadirkan narasumber dan peserta dari Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait, termasuk organisasi nonpemerintah.
“FGD ini akan memberi perhatian bagi optimalisasi penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia, khususnya seasonal worker di Inggris. Harapan kami, kegiatan ini dapat memberi rekomendasi yang positif untuk kemajuan BP2MI,” kata Sukarman. (Azwar)