Iklan

Benny Rhamdani: 120.284 PMI Telah Diberangkatkan BP2MI ke Sejumlah Negara

warta pembaruan
12 Juni 2023 | 8:43 PM WIB Last Updated 2023-06-12T13:43:07Z


Jakarta, Wartapembaruan.co.id
- Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menegaskan, negara hadir dengan perlakuan hormat kepada Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang disebut sebagai Pahlawan Devisa, dengan dibangunnya fasilitas dan regulasi yang berpihak.

‘’Negara terus hadir memberi pelindungan menyeluruh kepada Pekerja Migran Indonesia. Kehadiran negara juga ditandai dengan pembangunan 8 fasilitas VVIP bagi Pekerja Migran Indonesia. Kemudian, dibuatkannya regulasi yang pro pada Pekerja Migran Indonesia, dan keberpihakan lainnya. Ini bentuk komitmen negara,’’ tegas Benny, saat acara pelepasan 215 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan, di Menara Peninsula Hotel, Jakarta, Senin, (12/6/2023).

Di hadapan 215 orang PMI yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan dengan program G to G tersebut, Benny memaparkan sejumlah data adanya pergerakan perubahan yang signifikan di dunia penempatan Pekerja Migran Indonesia di era kepemimpinannya.

‘’Perhari ini penempatan Pekerja Migran Indonesia untuk seluruh skema berjumlah 120.284, terhitung dari tahun 2021, 2022, dan 2023. Khusus program G to G di tahun 2023, tercatat, Senin 12 Juni 2023 hari ini adalah 6.222 orang. Angka yang perbedaannya signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Walau Covid-19, di tahun 2022 BP2MI masih berhasil menempatkan 200.761 orang Pekerja Migran Indonesia disejumlah negara,’’ papar Benny.

Menurut Benny, seperti itu pula Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) dan karantina bagi calon Pekerja Migran Indonesia sebelum mereka berangkat ke Luar Negeri. Dan perubahan besar yang dilakukan Benny bersama jajarannya tersebut dirasakan Pekerja Migran Indonesia. Dalam hal tata kelola penempatan juga terjadi.

‘’Khusus skema G to G juga mengalami perubahan dan kemajuan. Ada terobosan berupa dibebaskannya biaya, alias digratiskannya pelaksanaan OPP. Bagi mereka calon Pekerja Migran Indonesia yang ikut program G to G tidak dipungut biaya bila mengikuti OPP. Begitupun gratisnya biaya nginap di hotel berbintang sebelum Pekerja Migran Indonesia diberangkatkan ke negara penempatan. Biayanya ditanggung negara, nginap dan makan, hingga diantar ke bandara,’’ ujarr Benny.

Benny menyebut, melalui pelepasan PMI gelombang ke-22 ini, BP2MI juga tidak sedikit mendapat cibiran dan perlawanan. Sebagai wujud dari reaksi para sindikat penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia yang mengencangkan praktek Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Benny menyadari hal itu sebagai suatu konsekuensi logis dari perubahan yang dilakukannya.

‘’Untuk diketahui, sekarang sudah ada arus balik. Dimana para mafia dan sindikat membangun isu yang bermacam-macam, karena bentuk dari tindakan BP2MI bersama Satgas TPPO karena perintah Presiden untuk memberantas mafia penempatan itu sudah jalan. Alhasil, ada juga isu bahwa BP2MI menutup, atau tidak memberangkatkan lagi Pekerja Migran Indonesia. Ini adalah bohong besar,’’ kats Benny.

Benny menjelaskan, dalam upaya memerangi sindikat penempatan ilegal PMI, pihaknya terus menggalang kekuatan. Apalagi Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk dilakukannya restrukturisasi Satgas TPPO dan gerak cepat yang layaknya dilakukan Satgas TPPO dalam memerangi sindikat.

‘’Setelah rapat bersama Presiden Jokowi, 30 Mei 2023 pergerakan di lapangan begitu mengalami progres. Kapolri telah memerintahkan seluruh Kapolda untuk giat, gerak cepat melakukan penanganan TPPO. Bahwa praktek Tindak Pidana Perdagangan Orang mendapat atensi dari Presiden. Sekarang seluruh Polda di Indonesia mengaktifkan kembali Satgas TPPO, para bandar akan ditindak akan dengan mudah kita lumpuhkan. Mafia dan sindikat pelaku penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia akan dikepung dari daerah-daerah,’’ jelas Benny.

Benny juga menyampaikan terima kasih kepada Stafsus Menteri Keuangan Republik Indonesia, Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo yang hadir dalam acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia.

Yustinus, saat memberi sambutan motivasi menyampaikan hormat dan apresiasi pada BP2MI dibawah kepemimpinan Benny Rhamdani.

‘’Baru pertama saya menghadiri acara ini. Luar biasa, saya diberi pencerahan dan pengetahuan, fakta-fakta tentang Pekerja Migran Indonesia yang diperlakukan hormat. Walau dengan anggaran yang terbatas BP2MI telah melakukan berbagai terobosan. Saya akan melaporkan ini ke Ibu Menteri Keuangan. Dan harus ada perhatian khusus untuk BP2MI. Pekerja Migran Indonesia sebagai kawah candradimuka kita berharap dapat melahirkan interpreneur baru di masa mendatang,’’ pungkas Yustinus Prastowo. (Humas/BP2MI/Azwar)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Benny Rhamdani: 120.284 PMI Telah Diberangkatkan BP2MI ke Sejumlah Negara

Trending Now

Iklan