Iklan

Antisipasi Kekeringan Akibat El Nino, BPBD Jabar Berkoordinasi dengan Wilayah Kabupaten/Kota Rawan Bencana

warta pembaruan
20 Juni 2023 | 11:04 PM WIB Last Updated 2023-06-20T16:04:51Z


Bandung, Wartapembaruan.co.id
- Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, melakukan langkah-langkah antisipatif menghadapi kemungkinan dampak kekeringan akibat El Nino, berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota, terutama yang rawan terkena dampak.

"Kami sudah koordinasi dengan kabupaten dan kota, terutama yang rawan terkena dampak. Masing-masing daerah sudah menginput data yang harus diantisipasi seperti untuk pengairan sawah dan air bersih," kata Dani di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/6/2023). 

Terkait persediaan air bersih, langkah antisipatif yang dilakukan, menurut Dani, dengan mengoptimalkan fungsi tangki-tangki air yang dimiliki BPBD, PDAM, PU, dan PMI.

"Kami akan menyuplai air bersih ke permukiman jika dibutuhkan dan membuka hotline . Itu semua sudah kami siapkan. Untuk pengairan sawah, kami akan kembangkan irigasi berkoordinasi dengan pihak terkait dengan mengoptimalkan waduk-waduk yang saat ini kondisinya masih normal," ujar Dani.

Dani menambahkan, adapun wilayah yang biasanya terkena dampak adalah Indramayu, Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya dan Ciamis. Namun sebagian wilayah tersebut saat ini sudah terbantu dengan adanya Waduk Jatigede.

"Biasanya wilayah Indramayu, sebagian Cirebon dan Kuningan yang parah, tetapi saat ini sudah terbantu dengan adanya Waduk Jatigede. Menghadapi dampak kekeringan akibat El Nino, BPBD Jabar sedang menyiapkan Keputusan tentang status siaga darurat kekeringan," pungkas Dani. (Humas Jabar/PUN/Azwar).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Antisipasi Kekeringan Akibat El Nino, BPBD Jabar Berkoordinasi dengan Wilayah Kabupaten/Kota Rawan Bencana

Trending Now

Iklan