Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id - Pasca pertemuan dengan PKS PT SSM (Surya Sawit Mandiri), Rabu (10/05/2023), DPRD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Komisi IV berjanji akan segera membantu menyelesaikan polemik PT SSM (Surya Sawit Mandiri).
Kedatangan Komisi IV DPRD Rohul bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rohul berdasarkan banyaknya laporan dan pengaduan masyarakat.
Pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam di Lokasi Pabrik PKS PT SSM (Surya Sawit Mandiri) di Desa Koto Tandun, Kecamatan Tandun ini Turut dihadiri sebagian pihak.
Karneng Dimara Lubis, Ketua Komisi IV DPRD Rohul menyebutkan bahwa saat ini dirinya bersama anggota Komisi IV DPRD Rohul datang berdasarkan laporan masyarakat terkait PT SSM (Surya Sawit Mandiri).
"Kedatangan kami ke sini untuk meninjau lokasi Pabrik PT SSM berdasarkan laporan dan keluhan masyarakat", sebut Karneng, sapaan akrab nya.
Ditanya terkait ada 14 temuan DLH Kabupaten Rohul, Politisi Partai Golkar ini akan memeriksa dan meninjau lebih dalam sesuai tinjauan lapangan."Terkait hal tersebut, nanti akan kita tuangkan dalam bentuk rekomendasi sebagai dasar tindakan terhadap PT SSM", tambah Ketua Komisi IV DPRD Rohul ini.
Hal senada juga diungkapkan salah satu anggota Komisi IV DPRD Rohul yang juga turut hadir, H.M Hilip. "Terkait tindakan terhadap PT SSM bukan wewenang kami, tapi kami akan memanggil PT SSM dan Dinas terkait untuk langkah selanjutnya", ucap Politisi Partai PPP ini.
Dengan kata lain DPRD Rohul melalui Komisi IV tidak akan berhenti di sini saja, akan ada tindak lanjut dari hasil tinjauan yang dilakukan hari ini agar rekomendasi segera selesai dan ada tindakan sesuai aturan hukum dan perundang-undangan.
Lain lagi dengan Nono Patria Pratama, anggota Komisi IV yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Rohul. Setelah melakukan pengecekan lokasi kolam limbah PKS, secara teknis kondisi kolam limbah PKS PT SSM (Surya Sawit Mandiri) harus mendapat banyak perbaikan.
"Akan kita lihat ke depan, kalau dampak nya terlalu besar tidak tertutup kemungkinan rekomendasi penutupan sementara bisa kita berikan", sebut Nono.
Memang benar, beberapa fakta di lapangan menunjukkan terdapat tujuh kolam limbah PKS yang posisi nya rata dengan permukaan tanah, artinya jika terjadi hujan deras terus menerus mengakibatkan luapan limbah yang meluber dari kolam penampungan.
Sementara itu, Politisi Partai PDIP, Zulfahmi menyebutkan tinjauan lapangan ini bagian dari wujud kerja para legislatif kepada masyarakat."Artinya kami tidak ingin dibilang hanya tidur saja tanpa memikirkan masalah yang dihadapi warga", sebut Zulfahmi.
Dengan tegas beliau bersama anggota Komisi IV yang lain akan memperhatikan seluruh dampak dari sudut pandang yang berbeda beda,"Kami dalam posisi netral akan melihat sejauh mana kepentingan dari berbagai pihak dan yang paling penting dampak bagi warga", tegas beliau.
Guna melengkapi rilis yang dibuat, Ketua MPC PP (Pemuda Pancasila) Rohul, Syahmadi Malau yang dari awal ikut memantau perkembangan persoalan ini berpesan kepada seluruh pihak terkait agar berkerja sesuai aturan hukum dan perundang undangan.
"Jangan hanya karena kepentingan pribadi dan golongan kita mengabaikan dampak bagi kepentingan warga", tegas Syahmadi.
Khusus kepada anggota DPRD Rohul, terakhir Ketua MPC PP Rohul ini berpesan agar dalam membuat rekomendasi harus sesuai fakta di lapangan dan berada dalam koridor hukum yang berlaku, tutup nya.(Rahmat)