Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id -- Wartawan sekaligus Pimpinan Umum Media Online www.opsinews.com ini dipanggil secara lisan oleh Penyidik Propam Polda Riau. Kamis, 04/05/23.
Hal itu dilakukan, pasca Viralnya Pemberitaan seputar adanya Stigma Polisi Sambo di Dua Mapolsek, yakni di Polsek Bukit Raya Polresta Pekanbaru dan Polsek Tambang Polres Kampar.
Selaku Pimpinan Umum Media Online tersebut, Yusman Gea pastikan, bahwa pihaknya sudah melakukan Tahapan sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Undang-Undang Pers. Pihaknya sudah terlebih dahulu mendatangi Mapolsek Bukit Raya, namun justru Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Lukman tidak Presisi terhadap Perkara Pengeroyokan dan atau Penganiayaan secara Berencana.
"Bayangkan saja, ketika kami selaku Pewarta melakukan Konfirmasi terkait perkara tersebut, Kanitnya justru bilang Of The Record saja. Mereka terkesan tertutup dan kami duga ada yang tidak beres dalam Penanganan perkara tersebut" ujar Yusman Gea.
Sampai akhirnya Berita Online, Video Youtube dan Video Tik Tok di Publikasikan, bahwa masih ada Polisi bermental Sambo di Wilayah Hukum Polda Riau, yakni di dua Mapolsek tersebut.
Ditempat yang sama, Kamis (4/5/2023) Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau memberikan waktu luangnya untuk Mendampingi seraya Membantu Wartawan tersebut, hingga akhirnya Proses Pemeriksaan selesai dilakukan.
"Barusan kami diskusi, menurut bang Yusman Gea, beliau di Wawancarai oleh Bripka Riko, seputar persoalan Stigma Polisi Sambo. Paminal Propam Polda Riau itu pastikan, bahwa pihaknya segera mengecek dan menindaklanjuti Permasalahan tersebut" tutur Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, bahwa Organisasi yang dipimpinnya Siap Sedia Membantu, Mendampingi dan Memberikan Pembelaan Hukum Gratis bagi Wartawan tersebut.
"Dari dulu sikap kami tetap sama, yakni menganggap semua orang yang berprofesi sebagai Wartawan, Pewarta, Jurnalis ataupun Insan Pers adalah Saudara Seperjuangan. Hidup dan Mati KNPI Riau bersama semua Wartawan. Prinsipnya kami semua bersaudara" ungkap Larshen Yunus.
Ketua KNPI Riau Lulusan dari Sekolah Vokasi Mediator Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu lagi-lagi menegaskan, bahwa Tim Advokasi Hukum dari Induk Organisasi yang dipimpinnya siap membela Wartawan.
"Kalau Ngak selesai dengan saya, maka kami dari KNPI Riau tulus ikhlas menyiapkan Seratus (100) orang Pengacara untuk membela siapapun Wartawan yang tersangkut dengan masalah Hukum, apalagi cuma hanya sekedar Wawancara saja. Itu amanlah! Pokoknya kita harus tetap kompak dan solid" pungkas Ayah dari dua orang anak kembar laki-laki itu.
Terakhir, pantauan media ini, Wartawan Yusman Gea beserta Ketua KNPI Riau bersama-sama duduk satu meja di Kantin Sebrang Gerbang Mapolda Riau. Terlihat kedua orang itu duduk Ngopi sambil membahas materi selanjutnya.
(Agus)