Jambi, Wartapembaruan.co.id - Dalam rangka semarak HUT 77 tahun Pemkot Jambi dan hari jadi 622 tahun Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi menggelar Job Fair atau Bursa Kerja yang berlangsung serentak dengan UMKM Expo dan Kurasi Produk UMKM di area Tugu Keris Siginjai.
Acara ini berlangsung selama dua hari, dengan tujuan memberikan peluang kepada UMKM lokal untuk memamerkan dan memasarkan produk mereka, serta memberikan kesempatan kerja kepada para pencari kerja, yang diikuti 43 perusahaan yang berpartisipasi dan menawarkan lebih dari 1.600 lowongan pekerjaan.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, pada Rabu siang (24/5), secara resmi membuka kegiatan tersebut. Fasha sebutkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama semua pihak dalam upaya mencapai salah satu indikator kinerja utama Kota Jambi, yaitu menurunkan tingkat pengangguran terbuka secara signifikan.
"Says berharap agar penduduk usia kerja dan pelaku UMKM di Kota Jambi dapat meraih kehidupan yang lebih maju dan sejahtera, ucap Fasha.
Fasha juga mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam mencegah kesenjangan ekonomi, kecemburuan sosial, dan terbatasnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja lokal oleh berbagai perusahaan di Kota Jambi. "Saya menyambut baik dan mendukung kelanjutan kegiatan ini agar dapat terus berjalan," ungkap Fasha.
Menurut Fasha, berdasarkan data, dari total penduduk Kota Jambi yang mencapai 628.000 jiwa, sekitar 439.600 orang berada dalam usia produktif, sementara terdapat sekitar 39.290 orang yang mengalami pengangguran. "Karena itu, Job Fair Kota Jambi diyakini dapat mengatasi tingkat pengangguran sebesar 4 persen," ujar Fasha.
Selain itu, lanjut Fasha, melalui Job Fair, informasi terkait lowongan kerja dapat disampaikan kepada pencari kerja secara up to date sesuai dengan kebutuhan perusahaan. "Job Fair ini juga memberikan kesempatan kepada pencari kerja untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan keahliannya, ucap Fasha.
Wali Kota Jambi dua periode ini juga berpesan agar Job Fair ini jangan hanya menjadi ajang pengumpulan data bagi perusahaan. "Mudah-mudahan dapat diisi oleh anak-anak muda Kota Jambi yang membutuhkan pekerjaan. Kami berharap para pelamar yang dipanggil nantinya sesuai data pendaftar, kita minta Dinas Ketenagakerjaan untuk mengawasi hal ini," tuturnya.
Disamping itu, ada yang berbeda dalam pelaksanaan UMKM Expo tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Khusus pada tahun ini, acara tersebut menampilkan kurasi makanan khas Jambi sebagai salah satu keistimewaannya.b"Tahun ini kita hadirkan kurasi kue lapis legit bagi pelaku UMKM yang ada di Kota Jambi," ujar Syarif Fasha.
Lebih lanjut, Fasha mengatakan dengan adanya kurasi ini dapat menciptakan standar kualitas kue lapis legit di pasaran. Ia juga berharap kedepannya ada produk kue lapis legit dengan citrarasa khas Jambi.
Selama ini, beragam produk UMKM di Kota Jambi berpotensi cukup tinggi untuk diekspor ke mancanegara. Karena itu, Pemerintah Kota Jambi terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM agar dapat menembus pasar global, salah satunya melalui mengkurasi produk-produk UMKM yang berorientasi ekspor.
"Tidak hanya batik Jambi yang mendunia. Tapi juga banyak produk UMKM lain yang memiliki potensi besar. Kerajinan tangan misalnya, potensinya menembus pasar global cukup tinggi," pungkas Fasha. (Azwar)