Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id -- Aktivitas tak biasa tampak di bantaran Sungai Ngaso tadi pagi, terlihat banyak warga yang datang untuk "panen" ikan mati di Sungai Ngaso, Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Terkait hal ini, PKS PT KCN (Karya Cipta Nirvana) pun kembali dikaitkan dalam persoalan ini. Tudingan terhadap PKS PT KCN datang dari sebagian warga yang ikut turun ke Sungai Ngaso untuk mengambil ikan yang mati.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya, Tapi dari penelusuran media tadi pagi, Sabtu (13/05/2023), besar kemungkinan faktor penyebab nya adalah Pencemaran Limbah PKS PT KCN.
Cukup beralasan memang, dari pantauan terakhir di zona persilangan perbatasan hulu Sungai Ngaso, memang terlihat kondisi aliran pembuangan Limbah dari PKS PT KCN (Karya Cipta Nirvana) tampak lebih hitam daripada PKS PT RSI (Rohul Sawit Industri).
Kondisi memprihatinkan ini lantas membuat media turun ke lokasi untuk melihat aktivitas warga secara langsung. Salah satu warga dengan inisial BD (37) menyebutkan cukup sedih dengan adanya masalah ini."Bisa dilihat sendiri kondisi sungai ngaso sekarang bagaimana", sebut BD.
Dari pantauan media, benar terlihat kondisi fisik Sungai Ngaso yang terlihat kotor, ditambah lagi aroma tak sedap yang masih tercium menambah kuat dugaan ini akibat Pencemaran Limbah.
Lain lagi dengan MA (45), yang datang bersama istri dan anaknya, tegas mengatakan ini dampak dari Pencemaran Limbah PKS PT KCN (Karya Cipta Nirvana)."Bisa dilihat dari bulan puasa kemarin, PKS nya terus bermasalah", sebut Bapak dua anak ini.
Kades Sungai Ngaso, Andes saat dimintai keterangan nya mengatakan saat mendapat informasi terkait banyaknya ikan mati di bantaran Sungai Ngaso, langsung kroscek ke lokasi."Terkait informasi tersebut benar adanya", sebut Andes.
Terkait penyebab persoalan ini, Andes enggan berspekulasi dan lebih memilih melakukan pengecekan sendiri untuk mencari tahu penyebab persoalan ini.
"Kami akan melakukan pengecekan kembali ke zona persilangan batas pembuangan Limbah", ucap Kades Ngaso ini.
Wakil Ketua DPRD Rohul, Nono Patria Pratama SE, yang juga Tokoh Masyarakat Ngaso, mengatakan kebenaran informasi akan banyak nya ikan mati di bantaran Sungai Ngaso."Tadi pagi sekitar jam 8 pagi saya mendapat informasi perihal banyak nya ikan mati di Sungai Ngaso", sebut Nono, sapaan akrab nya.
Terkait penyebab nya, berdasarkan informasi warga tudingan pun mengarah ke PKS PT KCN (Karya Cipta Nirvana)."Informasi warga mengarah ke sana, namun sebaiknya perusahaan klarifikasi dan tunjukkan bukti lapangan kalau memang tidak terkait persoalan ini", sebut Nono dengan lugas.
Sementara itu Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP), Syahmadi Malau, yang juga kerap memperhatikan masalah Pencemaran Limbah turut berkomentar." Harus diselidik lebih dalam persoalan ini, harus ada yang bertanggung jawab", tegas Syahmadi.
Beliau berharap pelaku perusakan lingkungan seperti ini harus ditindak."Ini pelanggaran hukum kalau sampai terbukti, karena menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem dan tatanan lingkungan", tutup Syahmadi. (Rahmat)
