Iklan

Masalah Limbah di Rohul Seakan Patah Tumbuh Hilang Berganti

warta pembaruan
07 Mei 2023 | 11:24 AM WIB Last Updated 2023-05-07T04:24:12Z


Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id
-- Permasalahan limbah di  Kabupaten Rokan Hulu Rohul lama-lama macam cerita film yang menyajikan dampak buruk akibat tercemar limbah.  

Cerita terbaru terjadi pada saar Lebaran baru lalu. Suasana bahagia warga merayakan hari raya Idul Fitri berganti pilu gara-gara kedatangan ‘Parsel Lebaran’ berupa limbah ke pemukiman warga Desa Koto Tandun yang diduga berasal dari buangan PT SSM. 

Limbah yang baunya menyengat itu membuat anak-anak yang biasanya bermain ria, terpaksa harus ikut orang tua keluar desa sekalian berhari raya di rumah sanak famili. Makanya suasana desa jadi sepo dan rumah terunci rapat. 

Kedatangan limbah ke desa itu bagaikan semboyan ‘patah tumbuh hilang berganti. Sebab meski warga di sana berkali-kali berteriak lantang meminta pertolongan Pemkab rohul, tapi limbah dalam waktu tertentu akan balik lagi. 

Kepala Desa Koto Tandun, Muhammad Thosin Rahmadani hingga kini rak bisa berbuat banyak. Ketidakberdayaannya itu membuat masalah limbah makin menyala di sana -sini 

Yang membuat Thosin makan hati, jahatnya limbah berupa abu hitam ini setiap hari gerayangan  mengepul di atas rumah warga. "Siapa sih sebenarnya perusahaan yang mengeluarkan abu hitam yang sudah meresahkan warga,” sebut Thosin. .

Meski Thosin suah menduga biang penyebabnya mengarah ke PKS PT LIL, tapi kades ini tak mau menebar fitnah sebelum memilki bukti yang kuat. Makanya untuk mengetahui pabrik atau pembakaran tangkos mana sebagai biangnya, Thosin akan menelusuri secara cermat. 

“Nanti awak tuduh perusahaan ini, tau-tau sumbernya berasal dari PKS lain,” kata Thosin. 

Kalau PT SPR (Sarana Pembangunan Riau), tambah pak kades, lain lagi ceritanya. Perusahaan ini memang tak ada kaitannya denga limbah, tapi pelit kali terhadap warga sekitar lokasi perusahaan.   

"Selama ini PT SPR ini tak jelas CSR atau tanggung jawab sosialnya tidak jelas, padahal perusahaan nya BP Migas. Saya  bahkan siap dikonfrontir dengan pihak PT SPR soal ini,” kata Thosin tegas.

Thosin mengaku luar biasa pelitnya PT SPR ini. "Kalau Perusahaan lain masih ada nilai plus nya, artinya masyarakat yang  masuk PT LIL atau PT SSM langsung jadi karyawan. Namun di PT SPR masyarakat yang masuk semuanya sub vendor, tak ada yang jadi karyawan", tambah Kades Koto Tandun ini.

Lebih jauh Thosin juga berang dengan PT SPR yang mengaku  lokasinya berada di luar Desa Koto Tandun. Ia memberi masukan kepada warganya agar meminta dilakukan pengukuran ulang supaya ketahuan belangnya bahwa sesungguhnya PT SPR ini berada di Desa Koto Tandun.

Selanjutnya PT Budi Murni tak luput dari sorotannya. HGU (Hak Guna Usaha) sebesar 514 Ha, sementara lahan yang dikelola diketahui cukup besar, namun untuk tanggung jawab sosialnya hanya 20-22 Juta/Tahun,"Ke mana Undang Undang tentang Pola Kemitraan Masyarakat", ujar Thosin dengan lugas.(7/5/23) Minggu.

"Seharusnya perusahaan harus mengeluarkan 20%  dari SHU dia. Di sini kita mencari win win solution terhadap perusahaan", ucap Thosin lagi.

"Sebagai contoh kita memberikan proposal pembangunan mesjid, itu paling 22-23 Juta dana yang disetujui, lantas ke mana TJSP yang 20% itu", jelas nya dengan detail.

Masih menurut penjelasan nya, jenjang masuk ke perusahaan yang ada di Kecamatan Tandun ini pun cukup selektif, artinya harus melewati Fit and Propertest, kesehatan fisik pekerja nya dan sebagainya. 

Jika menurutkan persyaratan ini akan sulit bagi waga desanya untuk bisa lolos bekerja diperusahaan tersebut. Karena itu Thosin berharap lewat hubungan bilateral dengan perusahaan maka jalur by pass didapat para pemuda Desa Koto Tandun untuk bekerja di perusahaan yang ada di sana.

Terkait persoalan yang sedang dialami oleh PKS PT SSM ( Surya Sawit Mandiri) dan tiga perusahaan lainnya yang disebut diatas, Kades Koto Tandun ini memberikan pandangan jika perusahaan ditutup dan dihentikan aktivitas  usaha nya, 

"Nantinya mau ke mana adik dan anak anak kita ini, untuk berkompetisi di luar daerah apakah mereka sanggup. Celakanaya kalau dibiarkan berkepanjangan masyarakat makan hati,”  sebut Thosin setengah bertanya.

Karena itu Thosin sangat sangat sangat dan sangat berhartap agar pemimpin di Rohul ini bijak menangani masalah ini supaya perusahaan selamat, masyarakatpun  nyaman.

Sikap seperti ini hanya lahir dari seorang  Bupati dan jajarannya yang bahagia jika melihat orang lain bahagia. 

Akankan ada karakter pemimpin seperti ini ada di Rohul ? “Setidaknya kita tunggu apakah (ada) pemimpin di Rohul ini iklas menyelesaikan masalah limbah di,” kata Thosin. 

Selain itu Thosin berharap seluruh persoalan yang ada di Perusahaan yang ada di Desa Koto Tandun dapat menyelesaikan seluruh persoalan baik internal maupun eksternal perusahaan nya, jangan sampai dibiarkan berlarut larut yang dapat menjadi bom waktu di kemudian hari.(Rahmat)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Masalah Limbah di Rohul Seakan Patah Tumbuh Hilang Berganti

Trending Now

Iklan