Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.id -- Hari ini seakan menjadi hari yang ditunggu bagi alumni SMPN Ujung Batu. Betapa tidak memori yang terekam selama hampir empat setengah dasawarsa tercurah kembali dalam Kegiatan Reuni SMPN Ujung Batu.
Kegiatan yang berlangsung di Netra Hotel, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Sabtu (27/5/2023) ini cukup ramai dihadiri para alumni SMPN Ujung Batu, yang sekarang berganti nama SMP Negeri 1 Ujung Batu.
Total alumni yang hadir dalam Kegiatan temu alumni SMPN Ujung Batu sekitar 41 orang, dari perkiraan sekitar 200 orang alumni yang terdiri dari tiga angkatan yakni angkatan 77', 78', dan 79'.
Dalam Kegiatan temu alumni SMPN Ujung Batu ini, ternyata dihadirkan juga beberapa orang guru yang diberikan kesehatan dan umur yang panjang sampai bisa hadir dalam Kegiatan tersebut. Bahkan salah satu guru, sudah purna tugas selama 28 Tahun saat memberikan kesan sebagai pendidik para alumni SMPN Ujung Batu yang hadir dalam Kegiatan tersebut.
Di sela Kegiatan alumni tersebut, media sempat melakukan wawancara dengan Ketua Panitia, H.Drs Daswanto yang juga sebagai insiator pelaksanaan Kegiatan tersebut."Kegiatan ini semula akan dilaksanakan Tahun 2019 kemarin, tapi karena kendala Covid kita undur Tahun 2022", sebut Daswanto.
Tak berhenti disitu, ditambahkan Daswanto karena satu dan lain hal Kegiatan temu alumni ini juga urung dilaksanakan di Tahun 2022 kemarin."Akhirnya kita sepakati apapun yang terjadi Kegiatan ini harus dilaksanakan, dan Alhamdulillah terlaksana juga sekarang", sebut Pria yang telah purna tugas sebagai ASN Pemkab Rohul ini.
"Tadi kita sempat saling mengenang kilas balik masa SMP dulu, diwaktu kita sama-sama mencuri cempedak, dan banyak memori lainnya yang kita putar ulang kembali", kenang Daswanto lagi.
Banyak alumni SMPN Ujung Batu, yang dulu sering disebut dengan SMPN Rokan kiri yang tersebar lintas Daerah, Provinsi bahkan Negara. Terhitung dengan segala profesi, tidak sedikit yang bisa dikatakan sukses, salah satunya H. Ir. Murnis Mansyur, Tokoh sekaligus Pengusaha dan Eksportir dengan jangkauan mancanegara ini ternyata salah satu alumni SMPN Ujung Batu.
"Saya pribadi, merasa senang dan bangga, karena kami telah dipisahkan oleh waktu selama 46 tahun", sebut Murnis Mansyur. Tokoh sekaligus Politisi senior ini mendeskripsikan susah senang perjuangan untuk dapat menuntut ilmu ke sekolah.
"Kami dulu hampir semuanya berjalan kaki pergi ke sekolah, yang hebatnya itu pun hanya pakai sepeda, itu sudah dikatakan kaya zaman itu", kenang Tokoh senior Rohul ini. Lanjut Murnis Mansyur sembari mengingat-ingat," Yang naik mobil dinas ada satu namanya Kirmizi Ritonga, anak pak camat saat itu", ujar beliau sambil melepas tawa.
"Saya dulu kalau hari libur, pulang ke Kampung di Lubuk Bendahara naik rakit pakai batang pisang itu, sampai seperti inilah perjuangan kami untuk menuntut ilmu dulu", kenang Politisi Golkar ini.
"Dulu sejarahnya Rokan Hulu ini SMPN itu hanya ada dua, satunya Rokan kiri di Ujung Batu ini, satu lagi Rokan kanan itulah di Pasir Pengaraian", cerita Murnis Mansyur. Sembari melanjutkan, seluruh siswa dari Kampung itu berkumpul menyewa tempat tinggal di Ujung Batu ini, seperti itulah perjuangan dan tekad Murnis Mansyur dan seluruh siswa lain pada saat itu untuk dapat menuntut ilmu.
Ditanya harapan ke depan, "Agar silaturahmi ini dapat terus berjalan, dan saya tekankan ini tidak ada kaitan nya dengan politis, ini perlu saya sampaikan karena saya orang politik", sebut Murnis Mansyur. Hal ini perlu ditekankan mengingat status nya sebagai Wakil Ketua DPD I Golkar Provinsi Riau.
"Ini saya hindari betul karena saya tidak ingin Kegiatan ini dipolitisir oleh lawan politik saya", tambah Politisi Golkar ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak ada pidato politik dari Murnis Mansyur sama sekali dalam rangkaian temu alumni ini.
Ditanya tentang program Kegiatan alumni SMPN Ujung Batu ke depan, Murnis Mansyur punya tagline "Jangan tanya apa yang didapatkan, tapi tanya apa yang sudah diberikan".
"Ke depan, dalam kurun waktu tertentu, bersama alumni kami akan mengunjungi Panti Asuhan, anak-anak yatim, dan juga orang-orang terlantar yang membutuhkan uluran tangan kita", tutupnya.(Rahmat)
