Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Sekretaris Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Rinardi, menerima kunjungan 70 orang mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang, dalam rangka kuliah lapangan di BP2MI, pada Jumat (26/5/2023).
“Selamat datang Bapak Ibu pendamping dan teman-teman mahasiswa, selamat datang di BP2MI. Bagi adik-adik yang belum atau kurang mengetahui tentang kami sebelumnya, BP2MI adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang memiliki tugas untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI),” ujar Rinardi, pada sambutannya, di Aula K.H Abdurrahman Wahid BP2MI.
Rinardi menjelaskan hal-hal terkait tata kelola penempatan dan pelindungan PMI yang dilakukan oleh BP2MI. “Kami mengubah paradigma TKI menjadi PMI yang memiliki kompetensi dan keterampilan, agar mereka lebih dihargai dan dilindungi. Negara harus hadir dalam pelindungan tersebut. Karena bekerja adalah hak asasi yang harus dilindungi dan negara hadir memberikan pelindungan menyeluruh,” jelas Rinardi.
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia menurut Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 meliputi jaminan pelindungan sosial, pelindungan hukum, pelindungan ekonomi, bagi CPMI, PMI, dan keluarganya. Serta perubahan fundamental pelindungan pekerja migran Indonesia yang semula adalah TKI mandiri dan berdaya pada Undang-Undang No. 39 Tahun 2004, mengubah paradigma TKI sebagai pekerja low level menjadi PMI yang lebih bernuansa humanis dan bermartabat pada Undang-Undang No. 18 Tahun 2017.
Selain mendapatkan pemahaman dan pengetahuan tentang tata kelola penempatan dan pelindungan PMI, peserta kuliah lapangan juga berkesempatan mengunjungi ruang kendali Command Center BP2MI.
Dosen Fakultas Ilmu Hukum UNTIRTA, Nuryati Solapari, menyampaikan rasa terimakasih atas penerimaan kunjungan mahasiswanya kepada BP2MI.
“Tentu kami mengucapkan terimakasih, karena kami dari Fakultas Hukum UNTIRTA dapat bersilaturahmi. Sambutan ini luar biasa yang membuat saya sampai terharu. Kami datang kesini hanya membawa semangat, semangat menimba ilmu dari BP2MI. Kuliah lapangan ini merupakan terobosan bagi kami, karena harus ada pelengkap, bagaimana membangun wawasan mahasiswa. Tidak hanya di kelas, tetapi juga penerapan secara faktual di lapangan. Kami ingin bisa terus bekerjasama, bersinergi, berkolaborasi dalam konteks penelitian dan pengabdian dengan BP2MI,” kata Nuryati Solapari. (Azwar)