Jakarta, www.wartapembaruan.co.id - Indonesia berhasil meraup delapan medali emas pada hari kedua pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara (SEA Games) di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023). Secara keseluruhan, kontingen Indonesia telah berhasil mengumpulkan sebanyak delapan medali emas, enam perak dan 12 medali perunggu, dan menduduki peringkat dua di bawah tuan rumah Kamboja dalam klasemen perolehan medali SEA Games 20223.
Kedelapan medali emas Indonesia pada Sabtu (6/5/2023) diperoleh Rashif Amila (Aquathlon/Perorangan Putra), Agus Prayogo (Maraton Putra), Odekta Naibaho (Maraton Putri), Sayu Bella Dewi (MTB Cross Country Putri), Feri Yudonono (MTB Cross Country Putra), Ahmad Zigi Zaresta (Kata Perorangan Putra/Karate), Manik Trisna Dewi dari cabang olahraga Vovinam di Nomor Dragon-Tiger Form Putri, dan Hendro (Atletik Nomor Jalan Cepat 20 Km Putra).
Emas kedelapan Indonesia datang dari Hendro yang berlaga pada nomor Mens 20 Km Walk atau jalan cepat putra. Bertanding di kawasan situs cagar budaya Angkor Wet, Siem Reaf, Sabtu (5/5), Hendro menjadi atlet pertama yang menyentuh garis finis dan berhak atas medali emas.
Medali emas kedelapan kontingen Indonesia di arena SEA Games Kamboja dipersembahkan oleh atlet jalan cepat Hendro di nomor jalan cepat 20 Km putra, yang berhasil mengatasi lawan-lawannya di tengah cuaca panas yang mencapai suhu lebih dari 37 derajat celcius. Hendro menempuh waktu 1 jam 40 menit dan 42 detik, lebih cepat sekitar lima menit dari Thanh Ngung Nguyen yang menyabet medali perak.
Bagi Hendro, ini menjadi medali emas kelimanya di arena SEA Games setelah sebelumnya meraih emas di SEA Games 2013 di Myanmar, 2015 di Singapura, 2017 di Malaysia, dan SEA Games 2019 Filipina. Sedangkan dinomor jalan cepat 20 Km putri, Violine Intan Puspita berhasil menyabet medali perak dengan catatan waktu 1 jam 55 menit dan 14 detik. Ia kalah dari atlet Vietnam yang 12 detik lebih cepat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia Dito Ariotedjo yang berada di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (6/5/2023), mengatakan, keberhasilan Indonesia meraih banyak medali emas diharapkan memberikan dukungan dan semangat besar bagi para atlet Indonesia yang akan bertanding.
"Alhamdulillah, sementara kita berada di klasemen di nomor dua. Jadi, ya, insyaAllah dengan optimisme kawan-kawan semua, dan apresiasi untuk teman-teman seluruh cabor, semoga peringkat ini bisa dipertahankan, kalau bisa naik di nomor satu," kata Menpora Dito Ariotedjo.
Menpora mengingatkan bahwa target Indonesia di SEA Games Kamboja adalah meraih setidaknya 69 medali emas dan menduduki klasemen perolehan medali di peringkat satu atau peringkat dua, karena itu menurutnya, semangat dan optimisme seluruh atlet dapat terus dijaga dan dipertahankan. "Indonesia menargetkan meraih 69 medali emas dan memperolehh pencapaian yang lebih baik dibanding SRA Games 20221 di Vietnam," katanya.
Secara keseluruhan Menpora mengatakan bahwa seluruh kontingen Indonesia dalam kondisi yang baik dan tidak ada kendala serius yang berarti, meskipun diakuinya cuaca di Kamboja cukup panas.
Dalam tiga besar klasemen perolehan medali SEA Games, Sabtu (6/5/2023), tuan rumah Kamboja berada di puncak dengan raihan 14 medali emas, sembilan perak, dan tujuh perunggu, diikuti Indonesia dengan delapan emas, enam perak dan 12 perunggu, dan Filipina di urutan tiga dengan empat emas, tujuh perak, dan delapan perunggu.
Kawinkan Emas Maraton
Salah satu keberhasilan Indonesia meraih tujuh medali emas adalah suksesnya Indonesia mengawinkan sepasang medali emas nomor maraton (atletik) melalui Agus Prayogo (maraton putra) dan Odekta Elvina Naibaho (putri). Terutama Odekta Naibaho menunjukkan daya juang yang luar biasa di tengah panasnya cuaca di lokasi perlombaan di kawasan situas warisan dunia Angkor Wat, Siem Reap, Phnom Penh. Odekta dan para pelari maraton lainnya harus bertarung di tengah suhu udara 37 derajat celcius. Bahkan Odekta sempat terjatuh sesaat setelah berhasil melewati garis finish.
Pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa, mengaku salut dan bangga terhadap Agus Prayogo dan Odekta Naibaho yang berhasil mempersembahkan sepasang medali emas nomor maraton SEA Games 2023.
"Odekta kepanasan. Udara panas sekali, dan saya terus memberi semangat agar dia dapat bertahan," katanya. Odekta berhasil mencatatkan waktu waktu 2 jam, 48 menit, 14 detik, mengungguli pesaingnya pelari Lee Thu Tuyet dari Vietnam (meraih perak) dan pelari Filipina Christine Hallasgo yang harus puas dengan medali perunggu.
Keberhasilan Odekta meraih emas maraton SEA Games 2023 mengulang kesuksesannya dua tahun lalu di Vietnam saat ia juga meraih medali emas maraton putri. Sedangkan Agus Prayogo yang sudah berusia 38 tahun, masih memperlihatkan kekuatannya untuk merebut medali emas maraton putra dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 59 detik.
Medali perak maraton putra diraih pelari Filipina Arlan Estobo Arbois dan perunggu direbut Nguyen Thanh Hoang dari Vietnam. Sepasang medali emas juga dipersembahkan atlet balap sepeda nomor MTB-Cross Country Putra dan Putri melalui Feri Yudoyono dan Sayu Bella Dewi. (ys_soel)