Yogyakarta, Wartapembaruan.co.id - Momentum Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2023, ternyata Dukcapil lebih bermakna dari sekadar memperingati hari pendidikan, khususnya bagi kampus Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sebab, di hari bersejarah itu, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menggelar Dukcapil Goes to Campus melayani warga "Kampus Biru" untuk mengaktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pelayanan IKD digelar di 7 lokasi Kampus Bulak Sumur Yogyakarta itu, antara lain Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Teknik, Peternakan, MIPA, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (KKMK), Balairung, dan Perpustakaan. Tak kurang sebanyak 80 petugas dari Dukcapil Provinsi DIY dan 5 Dinas Dukcapil kabupaten/kota se DIY melayani warga kampus UGM dengan jumlah mahasiswa, dosen dan karyawan diperkirakan lebih dari 60 ribu orang.
"Kegiatan Dukcapil Goes to Campus pada Selasa (2/5/2023) menjadikan Hari Pendidikan Nasional ini sangat bermakna untuk kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan. Sebab dokumen kependudukan seperti KTP elektronik itu sangat penting sejak dulu kala. Sekarang KTP telah bertransformasi dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan zaman digital saat ini," kata Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia dalam kata sambutannya saat membuka Dukcapil Goes to Campus di Auditorium Fisipol, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Yogyakarta, hari ini.
Prof. Ova yang mengaku mengikuti perkembangan KTP Nasional mengatakan, dengan segala kelebihannya KTP perlu dikembangkan hingga sekarang menjadi KTP digital atau Identitas Kependudukan Digital. "Ke depan akan semakin mempermudah masyarakat mengurus pelayanan publik tanpa batasan ruang dan waktu. Apalagi respons pemerintah dalam perkembangan teknologi sangat positif," kata Prof. Ova.
Rektor Ova Emilia mengaku menyambut gembira kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri ini. "Ini usaha yang komprehensif untuk membuatkan identitas kependudukan digital yang menjadi prioritas bagi civitas akademika Universitas Gajah Mada," katanya memungkas sambutan.
Pelaksana harian Asisten 1 Pemprov DIY Beny Suharsono mengatakan, identitas kependudukan digital atau IKD bakal menjadi simpul data pelayanan publik di masa depan. "Itu sebabnya atas nama Pemprov DIY kami sangat mengapresiasi dan memberi dukungan penuh kegiatan Dukcapil Goes to Campus ini," kata Beny.
Menurut Beny yang juga menjabat Kepala Bappeda DIY itu, pihaknya yakin IKD bakal menjadi poros yang mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat, khususnya di DIY.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi yang hadir didampingi Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama, menyatakan sangat berbahagia bisa hadir kembali di almamater kesayangannya. Maklum, Teguh Setyabudi adalah lulusan terbaik Fisipol UGM Jurusan Ilmu Pemerintahan. "Saya berharap dengan dukungan Ibu Rektor Prof. dr. Ova Emilia, kampus UGM bisa melebihi kampus-kampus besar lainnya dalam mengativasi IKD. Kalo bisa minimal 10 ribu atau 15 ribu aktivasi IKD," kata Dirjen Teguh dalam sambutan arahannya.
Menurut Teguh, IKD adalah terobosan baru KTP-el dengan versi digital. Sekarang bisa diaktivasi dalam smart phone Android, dan dalam waktu dekat bakal segera bisa diaktivasi juga dalam sistem operasi IoS pengguna iPhone.
"Target kami 25% dari wajib KTP-el atau sekitar 50 juta penduduk Indonesia bisa mengaktivasi aplikasi IKD. Sekarang ini memang dalam tahap permulaan dan kami harus berbenah memberikan penguatan infrastruktur jaringan dan cyber security," kata Teguh.
Teguh menyebutkan, ke depan IKD sebagai hub pelayanan publik lainnya bakal berlaku secara lebih masif dan lebih canggih. "Ditjen Dukcapil mendapat sokongan pendanaan dari Bank Dunia untuk mendanai Dukcapil secara komprehensif. Pertama, untuk perluasan cakupan layanan Dukcapil, dan kedua untuk membenahi infrastruktur dan program IKD," jelasnya.
Seiring dengan arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Teguh pula menjelaskan, IKD juga segera terintegrasi dengan sistem MPP Digital. "Tentunya akan memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan, Nanti tanggal 23 Mei akan ada launching mal pelayanan publik (MPP) digital yang di situ IKD sudah sangat berperan untuk 12 jenis pelayanan adminduk di MPP," ungkapnya pula. Dukcapil***