Jakarta, Wartapembaruan.co.id - Pemerintah tterus mendorong perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia. Pasalnya sektor ini digadang-gadang mampu memperkuat daya tahan ekonomi nasional.
Salah satu upaya akselerasi yang dilakukan pemerintah di antaranya dengan kembali menggelar Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) pada 7-10 Mei 2023 di Jakarta Convention Center.
Momentum ini turut dimanfaatkan BPJS Ketenagakerjaan atau lebih dikenal dengan BPJamsostek, untuk hadir lebih dekat dengan para pekerja, sekaligus mengenalkan beragam fitur aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang kini telah di-download oleh lebih dari 18 juta pengguna.
Lewat JMO, pekerja khususnya di sektor informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dapat melakukan pendaftaran hingga pembayaran iuran dengan cara yang lebih cepat dan mudah karena dapat dilakukan dimana dan kapan saja, Aplikasi JMO Didukung E-Wallet Aplikasi JMO juga didukung berbagai pilihan e-wallet maupun kanal perbankan yang terintegrasi. Tak hanya itu, peserta yang telah berhenti bekerja juga dapat memanfaatkan fitur klaim JHT yang terdapat di JMO.
Dengan teknologi biometrik yang disematkan dalam aplikasi ini, proses klaim JHT yang tadinya membutuhkan waktu 5 hari, dapat dipangkas menjadi rata-rata 15 menit saja.
Direktur Pelayanan BPJamsostek, Roswita Nilakurnia, menjelaskan, BPJamsostek terus melakukan inovasi kemudahan layanan yang juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengembangkan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang lebih inklusif dan efisien.
"Kami mengapresiasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Bank Indonesia atas terselenggaranya FEKDI 2023. BPJamsostek turut berbangga karena berkesempatan untuk ambil bagian dalam kegiatan akbar pemerintah untuk lebih mengenalkan etalase produk dan layanan digital sebagai support dan sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelas Roswita.
Roswita menambahkan, Aplikasi JMO juga dilengkapi dengan fitur-fitur lain untuk memenuhi kebutuhan peserta di antaranya fitur manfaat layanan tambahan perumahan pekerja yang diperuntukan bagi pekerja yang membutuhkan fasilitas pembiayaan perumahan, fitur alternatif penyediaan pinjaman multiguna kepada peserta atau yang dikenal dengan dana siaga, serta beragam fitur lain diantaranya fitur berita dan siaran TV streaming, fitur top-up & tagihan, hingga fitur promo. "Ajak Seluruh Pekerja Jadi Peserta BPJamsostek," imbuh Roswita.
Roswita, juga mengajak seluruh pekerja di sektor formal maupun informal untuk memastikan dirinya terdaftar sebagai peserta BPJamsostek, karena profesi apapun tidak lepas dari risiko kecelakaan kerja, kematian maupun risiko sosial ekonomi lainnya.
"Semoga dengan ekonomi digital yang semakin berkembang pesat, mampu mendorong percepatan terwujudnya universal coverage jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia," tutup Roswita.
Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Gambir, Mias Muchtar, menambahkan, saat ini aplikasi JMO telah digunakan oleh para pekerja di sektor formal dan informal BPJamsostek, implementasinya masih terus dikembangkan dan disempurnakan agar aplikasi JMO tersebut lebih mudah dalam penggunaannya sehingga semua kalangan usia dapat dengan mudah menggunakannya.
“Aplikasi JMO tersebut juga sebagai sarana fasilitas berbasis teknologi informasi yang sudah dipastikan keamanannya dari sisi teknologi, karena data dan informasi yang tersimpan dalam aplikasi merupakan data security dimana bisa mencegah akses yang tidak diinginkan terhadap komputer, database, maupun website," pungkas Mias Muchtar. (Azwar)