Kota Bandung, Wartapembaruan.co.id - Sebanyak 40 musisi muda Jawa Barat mengikuti audisi Youth Music Camp 2023, ajang pengembangan minat dan bakat musik klasik, khususnya berkaitan dengan instrumen musik string (seperti violin, viola, selo, dan kontrabas) bersama para musisi dari Melbourne Symphony Orchestra (MSO), yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Kamis (11/5/2023).
Kegiatan Youth Music Camp 2023 ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Universitas Katolik Parahyangan, Melbourne Symphony Orchestra, Jendela Ide Indonesia, Kreasi Jabar dan Bank Jabar Banten.
Audisi berlangsung di Taman Budaya Jabar, Kota Bandung. Sedangkan Youth Music Camp akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 14-16 Mei 2023 dalam format workshop, masterclass, rehearsal.
Sebagai puncak rangkaian kegiatan, konser kolaborasi Youth Music Camp-Melbourne Symphony Orchestra akan digelar pada 17 Mei 2023, di Auditorium PPAG Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Peserta audisi telah diuji keterampilan teknis memainkan sonata atau konserto dengan alat musik gesek yang dikuasai.
Seleksi awal ini dilakukan oleh Koordinator Youth Music Camp Djaelani, musikolog dan dosen seni musik, dan Alfin Asa Fathinanda, pengajar instrumen violin, dan violinis untuk Erwin Gutawa Orchestra serta Ahmad Dhani Philharmonic Orchestra, yang juga merupakan alumni MSO Youth Music Camp di Yogyakarta 2016.
Pada tahap selanjutnya dilakukan audisi di hadapan dewan juri yang berkoordinasi dengan Melbourne Symphony Orchestra, dengan anggota I Nyoman Mahendra, Robby Subarja, dan Dorry Windhu Sanjaya.
"West Java-MSO Youth Music Camp merupakan kesempatan emas bagi musisi muda Jawa Barat untuk mengembangkan keterampilan bermain alat musik strings, sekaligus menumbuhkan pemahaman dan apresiasi lintas budaya melalui networking dengan musisi kelas dunia," ujar Koordinator Youth Music Camp Djaelani.
Djaelani menambahkan, ajang ini diharapkan kembali menumbuhkan kecintaan anak muda terhadap musik orkestra terlebih setelah dua tahun masa pandemi COVID-19, konser musik dibatasi. "Gairah musik anak muda harus tetap ada dan tentunya agar muncul bakat-bakat baru dari Jabar," harapnya.
Menurut Djaelani, pada saat audisi, penampil mampu memainkan musik koserto/sonata dengan sangat bagus sehingga ia percaya anak muda Jabar akan mendunia melalui musik.
Sebanyak 40 anak muda telah mendaftar dan mengikuti audisi, di mana untuk ajang ini diperlukan 30 peserta yang lolos audisi.
Salah satu peserta Ramandha (23) mengungkapkan baru kali ini mengikuti seleksi atau audisi musik di luar kampus bahkan setingkat audisi internasional.
Ia optimis bisa lolos untuk bergabung dalam audisi ini dan siap menjalani Youth Music Camp 2023. "Ini menjadi pengalaman pertama ikut audisi orkestra. Selama ini baru di kampus," ujar Ramandha, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung jurusan seni musik.
Ia terlihat sangat bersemangat. Menurutnya, mengikuti audisi membuatnya bertemu dengan anak muda seusianya yang sama-sama tertarik akan musik orkestra. "Menambah relasi dan pengalaman baru," ujarnya yang kini telah memasuki semester VI.
Hal yang sama disampaikan Athira (22). Mengikuti audisi dan bergabung dengan grup musik internasional adalah impiannya karena selain mengasah bakat, kegiatan yang diikutinya itu dapat menambah ilmu bermusik. Apalagi nantinya akan bermain bersama master orkestra internasional. (Azwar)