Manokwari, Wartapembaruan.co.id - Sebanyak 200 Pemuda terbaik dari Papua Barat dan Papua Barat Daya yang telah dinyatakan lulus seleksi penerimaan Komponen Cadangan (Komcad) ikuti Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) Tahun 2023 yang dibuka oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Dirjen Pothan) Kementerian Pertahanan RI Mayor Jenderal Dadang Hendrayudha dalam suatu Upacara Militer di Lapangan Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, pada Senin (8/5/2023).
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Dirjen Pothan menyampaikan bela Negara bukan hanya menjadi tanggungjawab Kemhan dan TNI saja namun menjadi tanggungjawab seluruh komponen Bangsa lainnya.
“Dimasa saat ini dan kedepan Indonesia harus bersiap dengan trend ancaman yang sangat bersifat nirmiliter non konvensional namun kita tidak boleh meninggalkan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman militer konvensional maupun ancaman sejenis baik dari dalam maupun luar Negara, untuk itu Indonesia harus memiliki pertahanan Negara yang kuat,” ungkapnya.
Disamping itu, Komponen Cadangan sebagai subsistem pertahanan Negara harus dipersiapkan sejak dini.
“Komponen Cadangan bersifat sukarela dengan rekrutmen melalui pendaftaran. Sumbernya berasal dari ASN (Kemhan, TNI, Pemda, Instansi, Perguruan Tinggi, Pegawai BUMN, Warga lainnya) dengan implementasi dari UU Nomor 23 Tahun 2019, dimana Undang-Undang ini merupakan pondasi untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, usai pelaksanaan upacara dilaksanakan, Dirjen Pothan berharap kegiatan pelatihan dasar militer selama tiga bulan ini dapat berjalan dengan baik, 2.500 orang yang akan dilatih secara keseluruhan, outcomenya menjadi role model di lingkungannya dan membawa aura positif.
Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., menegaskan bahwa pada prinsipnya dalam konteks pembinaan terhadap masyarakat inilah role model yang menunjukkan bahwa sejatinya masyarakat selalu mencintai tanah airnya.
“Lewat Komponen Cadangan ini tentunya masyarakat secara khusus di Papua Barat dan Papua Barat Daya sudah mengambil suatu sikap yang sangat mulia bahwa untuk pertahanan negara dengan sistemnya masyarakat bukan lagi merasa terpanggil namun menjadi tugas dan tanggung jawab dan menjadi kewajibannya dalam rangka untuk mempertahankan negara”.
“Oleh karena itu, karena kami mengucapkan terima kasih kepada Negara atas dipercayakannya masyarakat wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk dapat menunjukkan secara nyata sikapnya menjadi bagian yang selalu mencintai tanah air dan kami juga mohon doa agar pelaksanaan latihan ini dapat berjalan dengan aman lancar dan mencapai apa yang kita harapkan,” harapnya.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, SH., yang juga ikut hadir dalam acara tersebut, ikut menyambut baik dan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Negara yang sudah memberikan pelatihan kepada sejumlah masyarakat Papua Barat dan Papua Barat Daya yang akan menjadi Komponen Cadangan.
Adapun Staf Ahli Gubernur Papua Barat bidang Kemasyarakatan dan SDM, Muhammad A. Tawakal dalam mewakili Gubernur mengutarakan bahwa pada dasarnya Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung penuh apa yang telah diprogramkan, ia pun berharap semoga peserta yang ikut terlibat dapat dilatih kemudian memberikan hasil yang maksimal sehingga mereka menjadi pasukan cadangan yang militan.
Sebagai tambahan informasi, Komponen Cadangan Matra Darat terdiri dari Kodam I/Bukit Barisan (500 Orang), Kodam XIII/Merdeka (300 Orang), Kodam IX/Udayana (500 Orang), Kodam XVIII/Kasuari (200 Orang), Komponen Cadangan Matra Laut (500 Orang) dan Komponen Cadangan Matra Udara (500 Orang). Dalam Latsarmil tersebut, Kemhan memberikan dukungan berupa Truk (8 Unit), Sepeda Motor (25 Unit), Alkom terdiri dari Repeater (1 Set) dan HT (60 Unit), untuk mendukung pelaksanaan selama latihan Komcad di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
(Pendam XVIII/Ksr)