Iklan

Politisi Senior, Pucuk Adat LKA Ujung Batu Hingga Anak Muda Angkat Suara, Akankah PKS PT KCN Jera

warta pembaruan
09 April 2023 | 8:44 PM WIB Last Updated 2023-04-09T13:48:48Z

H.Edward Idrus. Ketua Dewan Penasehat Kasgoro 57 Riau.
Rokan Hulu, Wartapembaruan.co.idH.Edward Idrus. Ketua Dewan Penasehat Kasgoro 57 Riau. -- Upaya demi upaya yang dilakukan, baik oleh beberapa Kepala Desa di Kecamatan Ujung Batu sampai Anggota DPRD Rokan Hulu yang sempat turun ke lapangan meninjau ke lokasi aliran Sungai Ngaso yang dicemari Limbah Cair dari PKS PT KCN sampai sekarang tak kunjung membuahkan hasil. Apalagi hanya sekedar laporan dan pengaduan masyarakat sekitar, tentu hanya dianggap angin lalu oleh pihak perusahaan.

Seakan "membandel", PKS PT KCN tetap saja beroperasi tanpa memikirkan konsekuensi dari resiko produksi yang dijalani. Jelas ini menimbulkan satu pertanyaan besar publik, apalagi bagi masyarakat sekitar yang merasakan dampak langsung dari pencemaran Limbah di aliran Sungai Ngaso tersebut.

Permasalahan yang tak kunjung selesai ini turut membuat Tokoh Masyarakat Rokan Hulu, sekaligus Ketua Dewan Penasihat Kosgoro 57 Golkar Riau, H. Edward Idrus. Ditemui di kediaman nya, Sabtu (08/04/2023), Politisi senior ini turut angkat bicara sembari mengenang masa muda nya di tempat tersebut.

"Semenjak dari Tahun 80 an saya melihat banyak ikan di Sungai Ngaso", sebut Pak Haji, sapaan akrab nya. Beliau juga menuturkan banyak kehidupan keluarga di bantaran aliran Sungai Ngaso tersebut banyak masyarakat yang mencari ikan di Sungai Ngaso.

Keadaan berbanding terbalik 180° dengan kondisi sekarang."Jangankan untuk mencari ikan, sekarang sudah menjadi Sungai mati", tambah Pak Haji. Jelas ini menjadi alarm bagi PKS PT KCN untuk segera bertanggung jawab atas konsekuensi sistem pembuangan Limbah Cair nya.

Menurut Ketua Dewan Penasihat Kosgoro 57 Golkar Riau ini hampir setiap Minggu PKS PT KCN ini mengalirkan Limbah Cair nya di Sungai Ngaso, tentunya bagi masyarakat yang hidup di bantaran Sungai Ngaso ini tidak sehat. "Banyak Lalat lalat yang beterbangan di pinggir Sungai, ditambah bau yang menyengat dari buangan Limbah", sebut beliau.

Hal senada juga diungkapkan salah seorang Pucuk Adat Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Ujung Batu, yaitu Aflahul Khairi, S.ST Gelar Datuk Paduko Sindoro (Mamak Soko Suku Melayu Tongah).

Aflahul menegaskan bahwa Lembaga Adat Melayu (LKA) Ujung Batu tentunya sangat concern terhadap isu isu yang meresahkan cucu kemenakan, termasuk permasalahan Pencemaran terhadap Sungai Ngaso."Permasalahan ini akan dibawa ke Musyawarah Kerapatan, dan dalam waktu dekat LKA Ujung Batu akan mengundang pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini", sebut beliau dalam keterangan nya.

Masih menurut beliau, terkait masalah pencemaran  limbah di aliran Sungai Ngaso ini, LKA Ujung Batu tetap bertindak dalam kapasitas sebagai mediator antara PKS PT KCN dengan pihak yang merasa dirugikan.

Berbagai gelombang protes terkait masalah ini juga datang dari Ikatan Mahasiswa Ujung Batu, Lewat Ketua nya, Ronaldo Liano dengan lantang mengatakan agar PKS PT KCN ditutup sementara sampai segala solusi permasalahan ditemukan."kami melihat dampak yang dirasakan masyarakat sekitar yang merasakan dampak pembuangan Limbah PKS PT KCN ini", sebut beliau.

Aldo juga mengatakan khusus pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rohul serius dalam menindak para Pengusaha PKS "nakal" yang tidak bertanggung jawab atas pembuangan limbah nya.

Sayangnya sampai rilis berita ini dibuat tak satupun tanggapan yang diberikan oleh PKS PT KCN, baik lewat panggilan telepon maupun saluran WhatsApp.

Terakhir, baik H. Edward Idrus maupun Aflahul Khairi, S.ST berharap permasalahan pembuangan Limbah Cair di aliran Sungai Ngaso ini segera selesai dan tidak berlarut larut. Akankah ada babak baru setelah ini?  (Rahmat)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Politisi Senior, Pucuk Adat LKA Ujung Batu Hingga Anak Muda Angkat Suara, Akankah PKS PT KCN Jera

Trending Now

Iklan