Iklan

Penghulu di Sialang Meradang, Gelar Adat Datuak Bandaro Kayo di Kapur IX Terkesan Dirampas

warta pembaruan
27 April 2023 | 11:14 AM WIB Last Updated 2023-04-27T04:14:06Z


SUMBAR, Wartapembaruan.co.id
- Sejumlah niniak mamak di Nagari Sialang, Kecamatan Kapur IX mempermasalahkan gelar adat Datuak Bandaro Kayo yang sekarang ada juga disandang oleh oknum yang bukan dari anak kamanakan asli Nagari Sialang.

Dikatakannya, Datuak Bandaro Kayo yang merupakan Niniak Nan Barampek Kapur IX tersebut seharusnya disandang oleh anak kamanakan dari Nagari Sialang. Bukan dari orang luar Sialang yang masih satu kecamatan. Bahkan, gelar tersebut terkesan dirampas orang lain bukan dari Nagari Sialang. 

Hal itu dibenarkan oleh  Zainal Datuak Usang atas nama soko nan barampek antara lain Datuak Guo, Datuak Usang, Datuak Balai dan Datuak Sutan Kayo yang sekaligus  mewakili anak cucu kemenakan Pasukuan Melayu Nagari Sialang. 

"Hari ini kami jalang manjalang Datuak Bandaro Kayo. Sudah dari dulu, dari nenek moyang bahwasanya gelar Datuak Bandaro Kayo hanya satu di Kapur IX dan ini merupakan niniak nan barampek Kapur IX.  Gelar ini juga disandang oleh anak kamanakan dari Nagari Sialang," ujar Zainal Datuak Usang saat acara jalang manjang  pada Rabu (26/4) siang. 

Niniak Nan Barampek Kapur IX yaitu Datuak Bandaro Kayo di Sialang, Datuak Bandaro Hijau di Durian Tinggi, Datuak Bandaro Kuniang di Muaro Paiti dan Datuak Bandaro Sati di Lolo Koto Lamo.

Datuak Bandaro Kayo di Sialang sudah disandang oleh Fatri Madrika Rales. Tetapi gelar yang sama tersebut juga disandang oleh oknum di Nagari Koto Lamo. Sehingga, katanya dengan adanya gelar Datuak Bandaro Kayo bukan dari Sialang dan masih satu kecamatan,  hal tersebut sudah merusak tatanan adat dari Datuak Bandaro Kayo yang asli. 

Yang paling parahnya lagi, ujar Zainal Datuak Usang, oknum tersebut lupa akan sejarah maupun silsilah adat terhadap asal muasal gelar tersebut didapat. 

Zainal Datuak Usang sebagai perwakilan anak cucu kemenakan pasukuan Melayu Nagari Sialang mengultimatum oknum luar Sialang yang menyandang gelar  Datuak Bandaro Kayo tersebut. 

"Gelar Datuak Bandaro Kayo ini sudah dimanfaatkan sebagai ajang kampanye oleh oknum tersebut. Gelar ini harus dicabut dan dipertanggung jawabkannya baik secara hukum adat maupun  hukum positif bernegara," katanya. 

 Pasukuan Melayu Nagari Sialang juga akan akan pelaporkan dan menuntut oknum tersebut  ke LKAAM Kabupaten Limapuluh Kota dan LKAAM  Provinsi Sumatera Barat atas dampak yang ditimbulkan.

Sedangkan, penyandang gelar Datuak Bandaro Kayo di Nagari Koto Lamo belum bisa dimintai keterangannya. Ketika dihubungi, dirinya sedang sakit. Sementara Ketua LKAAM Limapuluh Kota Zulkifli Datuak Rajo Suaro ketika dikonfirmasi, belum mengetahui pasti soal gelar Datuak Bandaro Kayo. 

"Dulu, gelar itu disandang oleh Bupati Limapuluh Kota almarhum  Aziz Haily di Nagari Sialang. Sekarang belum tahu pasti bagaimana gelar tersebut," ujar Zulkifli Datuak Rajo Suaro. (*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penghulu di Sialang Meradang, Gelar Adat Datuak Bandaro Kayo di Kapur IX Terkesan Dirampas

Trending Now

Iklan