Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyerahkan data ribuan mahasiswa Papua yang mendapatkan Beasiswa Mahasiswa Papua (Siswa Unggul Papua). Data tersebut telah diverifikasi oleh seluruh Gubernur se-Papua melalui Berita Acara Verifikasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri Agus Fatoni mengatakan sebelum menyerahkan data tersebut telah dilakukan sinkronisasi data yang dibuat melalui desk per provinsi. Selanjutnya dilakukan validasi dan verifikasi yang kemudian ditandatangan melalui Berita Acara Verifikasi.
“Data yang disinkronkan jadi dibuat desk per provinsi kemudian dilakukan validasi, dilakukan verifikasi maka hasilnya itu kemudian sudah ditandatangani dalam Berita Acara Verifikasi,” ucap Fatoni dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua terkait Pemberian Beasiswa Unggul Papua di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Fatoni memaparkan berdasarkan data yang diperoleh per tanggal 21 Maret 2023 tercatat sebanyak 1.718 Mahasiswa Papua sudah terverifkasi. Dengan rincian 1.359 mahasiswa mengenyam pendidikan di dalam negeri dan 359 lainnya mengenyam pendidikan di luar negeri.
Selanjutnya, di Provinsi Papua Barat tercatat 27 Mahasiswa Papua menerima beasiswa pendidikan di dalam negeri. Sementara itu, di Provinsi Papua Selatan tercatat 113 Mahasiswa Papua yang menerima beasiswa dengan rincian 80 mahasiswa mengenyam pendidikan di dalam negeri dan 33 lainnya mengenyam pendidikan di luar negeri.
“Sementara itu, di Provinsi Papua Tengah Selatan tercatat 279 Mahasiswa Papua yang menerima beasiswa dengan rincian 168 mahasiswa mengenyam pendidikan di dalam negeri dan 111 lainnya mengenyam pendidikan di luar negeri,” jelas Fatoni.
“Kemudian, pada Provinsi Pegununan Selatan tercatat 677 Mahasiswa Papua yang menerima beasiswa dengan rincian 570 mahasiswa mengenyam pendidikan di dalam negeri dan 107 lainnya mengenyam pendidikan di luar negeri. Terakhir, dari Provinsi Papua Barat tercatat total 55 Mahasiswa Papua yang menerima beasiswa, 43 di antaranya mengenyam pendidikan di dalam negeri dan 12 lainnya mengenyam pendidikan di luar negeri,” sambung Fatoni.
Fatoni berharap dengan data yang sudah terverifikasi saat ini dapat digunakan sebagai acuan untuk Beasiswa Mahasiswa Papua (Siswa Unggul Papua) pada tahun 2023. Nantinya, beasiswa tersebut akan dianggarkan menggunakan APBD Tahun Anggaran 2023 Pemerintah Daerah masing-masing mahasiswa tersebut berasal.
Fatoni juga menyampaikan bahwa pemerintah sangat serius mencari solusi dan melakukan fasilitasi dalam penyelesaian permasalahan beasiswa Papua.
"Sudah berkali-kali dilaksanakan rapat, dilakukan pertemuan, bahkan hampir setiap minggu dilaksanakan rapat," tambah Fatoni.
Rapat dilakukan dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait, seperti dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenko Polhukam), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hingga Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres).
Rapat juga digelar dengan melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten dan Kota di Papua, serta Pemerintah Provinsi di Daerah Otonom Baru (DOB), dan dengan penyelenggara beasiswa.
"Alhamdulillah, rapat hari ini tuntas. Sudah disepakati pembayaran beasiswa mahasiswa Papua dengan semua daerah yang ada di Papua, baik untuk tunggakan tahun 2022 maupun untuk tahun 2023 dan tahun-tahun selanjutnya," pungkas Fatoni.