Pekanbaru, Wartapembaruan.co.id - Banyaknya Gelombang Penolakan sekelompok masyarakat terhadap Kinerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) ternyata menyimpan Tabir Misteri. Hal itu diketahui dari beberapa sumber dilapangan, termasuk Tim Observasi dan Investigasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Riau.
Bahwa, Kesimpulan dari kegiatan ilmiah tersebut, diketahui adanya keterlibatan Para Kelompok yang ingin mengambil keuntungan atas Tragedi Kecelakaan Kerja di PT PHR, sebut saja Perusahaan yang berkepentingan dari sisi Bisnis (Kemitraan), namun belum juga terpenuhi. Lalu, berbagai cara memanfaatkan situasi dan melibatkan orang-orang, seakan terjadinya Kasus yang besar. Padahal itu semua bahagian dari Kelompok Bayaran.
Fitnah Bertebaran Merusak Citra PT PHR, Ketua KNPI Riau Bilang ini, Bikin Merinding!
Menurut Ketua dari Induk Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan terbesar sekaligus tertua di Republik ini, bahwa kondisi seperti itu harus disikapi dengan cerdas. Jangan sampai Penggiringan Opini berujung terjadinya Pembenaran.
PT PHR Jadi Objek Fitnah Sekelompok Orang, Ketua KNPI Riau: "Masyarakat Sudah Lebih Cerdas!"
Bagi Larshen Yunus, Aksi Demonstrasi saat ini tidak sama seperti Gerakan-Gerakan terdahulu. Alumni Sekolah Vokasi Mediator dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu tegaskan, bahwa Masyarakat Indonesia, khususnya yang berdomisili di Provinsi Riau sudah lebih banyak yang Cerdas, sehingga Pola-Pola Kemunafikan seperti itu mudah terbaca.
Soal Kasus Kecelakaan Kerja, Ketua KNPI Riau: "Mayoritas Mitra Perusahaan PT PHR"
Fakta, Data dan Informasi yang sebenarnya telah ter Ekspos di berbagai Media Maenstream, bahwa Kecelakaan yang terjadi justru Dominan dan Mayoritas dari Mitra Perusahaan PHR.
"Pasca Peralihan Wilayah Kerja (WK) antara PT CPI kepada PT PHR, sudah banyak kelompok yang mengintip! Guna menjalin Kemitraan, termasuk sederet nama-nama Perusahaan yang ingin bermitra. Namanya Kompetisi, ada yang menang, pasti ada yang kalah. Sampai disini sudah faham?" tanya Larshen Yunus, dengan nada optimis.
Terhadap para Korban Kecelakaan Kerja, DPD KNPI Provinsi Riau tentu terlebih dahulu menyampaikan ucapan Berbelasungkawa, seraya mendukung Tim Independen Mengusut akar persoalannya.
"Ayo Masyarakat Riau! Mari sama-sama kita Jaga Iklim Investasi di Kampung kita ini. Jangan Latah dan mudah dipengaruhi. Para Direksi di PT PHR sedang berjuang menaikkan Lifting, meningkatkan Produktivitas, sementara disatu sisi masih banyak Kelompok Latah yang Berkoar-Koar, walaupun sejatinya dia tidaklah Faham. Ayo Berbenah! Cerdaslah dalam menyikapi segala sesuatunya!" ajak Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, Sabtu (18/3/2023) Ketua KNPI Provinsi Riau itu berjanji akan membawa temuan tersebut kedalam rapat Pleno, agar segera di Tindaklanjuti kearah yang Lebih Serius lagi, satu diantaranya Menyurati bapak Presiden, Komisi terkait di DPR-RI, Kementerian terkait dan Pertamina Pusat. Untuk dijadikan Acuan dalam memperbaiki Sistim dan Regulasi di PT PHR.
"Bersatu, Berjuang, Menang! Mari kita Lawan Hoax! Save PT PHR dari serangan para Kelompok Latah. Kondusifitas di Provinsi Riau harus terus di Jaga. DPD KNPI Provinsi Riau siap sedia menyodorkan Perusahaan Pengganti, demi tercapai dan terwujudnya Kesejahteraan Bersama" akhir Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya. (*)