Jakarta, Wartapembaruan.co.id -- Anggota Komisi III Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi menyinggung soal reshuffle saat rapat Komisi III DPR dengan Ketua Komite Nasional TPPU sekaligus Menko Polhukam Mahfud Md membahas dugaan transaksi janggal sebanyak Rp 349 triliun dan dengan keberanian lantang mengatakan pada rapat tersebut, "saya mengingatkan kepada kita semua, apakah itu anggota DPR Komisi III, maupun yang di depan kita ini Komisi III, Menkopolhukam, Kepala PPATK, semua itu punya kotoran, Pak, punya sisi gelap," kata Johan Budi di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).Menurut Direktur Politik Perundang-undangan 2Indos Khalid Akbar. Keterangan Johan Budi yang diduga bermaksud memberi ancaman balik kepada Menkopohulkam Mahfud MD adalah 'Blunder Politik' yang akan berdampak buruk pada citra PDI Perjuangan. Partai Wong Cilik kan harusnya membela Super Mahfud Sang Pembela dan Pengungkap Kebenaran.
Kata Khalid, kalimat janggal: "semua itu punya kotoran, Pak, punya sisi gelap". Mestinya, bisa dijadikan petunjuk awal bagi Institusi Hukum seperti Kejaksaan, Kepolisian dan KPK untuk dapat bergerak aktif mengungkap dugaan peristiwa tindak pidana yang lebih besar.
Johan Budi harusnya bisa dijadikan Saksi, karena Petunjuk yang dimaksud hanya dapat diperoleh dari keterangan saksi, surat, dan keterangan terdakwa sebagaimana diatur pada Pasal 184 ayat 1 KUHAP huruf a, b, c dan d untuk menemukan bukti-bukti yang lebih kongkrit.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu kan secara tidak langsung sedang menginformasikan masyarakat Indonesia bahwa Komisi III, PPATK, Menkopolhukam diduga punya kotoran dan sisi gelap. Tetapi sengaja ditutupi dan tidak boleh diusik. Ini berarti kan masalah moral dan hukum namanya. Kotoran dan Sisi gelap itu harus dikejar makna tersuratnya.
Pengamat Politik Perundangan-undangan 2Indos ini juga menyarankan, baiknya, PDI Perjuangan PAW-kan dan berhentikan Johan Budi saja. Ini bahaya lo bagi PDI Perjuangan memelihara petugas partai yang demikian, citra PDI Perjuangan sebagai Partai Wong Cilik bisa rusak, karena dianggap sebagai Partai yang melindungi kotoran dan sisi gelap Pejabat-Pejabat yang menyimpang. Karena bagaimanapun pernyataan Johan Budi ini akan sangat diidentikkan dengan sikap perjuangan politik PDI Perjuangan.